Minggu, 21 Desember 2025

Mauricio Souza Soroti Dua Masalah Utama Persija Jakarta di Awal BRI Super League 2025-2026

- Jumat, 26 September 2025 | 20:52 WIB
Pelatih Mauricio Souza beberkan beberapa kekurangan dari skuad Persija Jakarta di awal BRI Liga 1 musim 2025-2026. (Instagram : persija)
Pelatih Mauricio Souza beberkan beberapa kekurangan dari skuad Persija Jakarta di awal BRI Liga 1 musim 2025-2026. (Instagram : persija)

METROPOLITAN.ID - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menilai timnya masih memiliki sejumlah kekurangan yang harus segera dibenahi.

Hal itu disampaikan usai Macan Kemayoran gagal meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhir BRI Super League 2025-2026.

Terbaru, Persija takluk dari PSM Makassar pada laga pekan keenam di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (21/09/25). Sebelumnya, Persija juga ditahan imbang Bali United pada pekan kelima.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Keracunan MBG di Jabar, Putih Sari Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi

Souza menyebut ada dua masalah utama yang membuat timnya kesulitan, yakni konstruksi serangan yang belum berjalan maksimal serta lemahnya antisipasi bola udara di lini pertahanan.

"Harus diakui bagian dari konstruksi permainan dan serangan kami memang tidak maksimal. Saat melawan Bali United, kami bisa melepas 18 tembakan. Lawan PSM, hanya delapan. Jadi, pola serangan kami harus dibenahi," ujar Souza di Persija Training Ground, Rabu (24/09/25).

Pelatih asal Brasil itu juga menyoroti rapuhnya lini belakang Persija dalam menghadapi duel udara. Menurutnya, kelemahan ini kerap dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol.

"Satu-satunya yang mengganggu saya di lini pertahanan adalah antisipasi bola udara. Kami menghadapi tim yang hanya mengandalkan bola-bola udara, dan tidak boleh kalah sebanyak itu dalam duel," kata Souza.

Baca Juga: Liburan Hemat di Purwakarta: 10 Spot Wisata Cantik yang Harus di Kunjungi, Yuk Nikmati Keindahan Alam dengan Harga Terjangkau

Sebagai langkah evaluasi, Souza memastikan seluruh pemain Persija akan menjalani latihan intensif untuk memperbaiki kelemahan yang ada.

"Kami tidak punya alasan. Kami berlatih keras setiap hari, lalu turun ke lapangan setiap pekannya. Tak ada yang berubah dari Persija, karena kami selalu keras setiap kali menjalani latihan, untuk mempersiapkan diri setiap pekan," tegasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X