“Untungnya, cederanya tidak parah, tetapi penting untuk mengikuti jadwal pemulihan. Target saya adalah kembali sebelum akhir musim, tetapi tanpa terburu-buru melampaui rekomendasi dokter,” ujar Marc Marquez.
“Tujuan utama saya, baik pribadi maupun tim, telah tercapai. Sekarang prioritasnya adalah pulih dengan baik dan kembali 100 persen,” tambahnya.
Cedera ini terjadi hanya sepekan setelah Marquez berhasil mengamankan gelar juara dunia ketujuhnya, sekaligus yang pertama dalam enam tahun terakhir di MotoGP Jepang.
Keberhasilan itu terasa istimewa karena terjadi lima tahun setelah dirinya mengalami cedera patah lengan serius pada 2020.
Marquez menilai insiden di Mandalika sebagai “murni insiden balapan”, dan ia juga meminta para penggemarnya untuk tetap tenang setelah muncul reaksi keras terhadap Bezzecchi di media sosial.
Pendekatan hati-hati yang diambil Marquez terhadap cedera ini menunjukkan kesadarannya akan risiko berlebihan, terutama setelah pengalaman buruknya pada 2020.
Baca Juga: Kronologi Yai Mim Diusir Warga usai Konflik dengan Sahara, Akui Dilarang Salat
Sementara itu, Marco Bezzecchi dilaporkan tidak mengalami cedera serius dan kini bersiap menghadapi MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island pekan depan.
Ia juga tengah menghadapi investigasi dari Race Stewards terkait insiden tersebut.
Hingga saat ini, Ducati belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan posisi Marquez. Namun, besar kemungkinan mereka akan memanggil pembalap penguji Michele Pirro untuk turun sementara waktu.