METROPOLITAN.ID - Pebalap Yamaha Factory Racing, Fabio Quartararo, melewati hari yang penuh dinamika di Phillip Island, GP Australia di MotoGP 2025.
Mengutip motorsport.com, hari Sabtu 18 Oktober 2025 diawali dengan catatan positif ketika pembalap berjuluk 'El Diablo' ini berhasil merebut posisi start terdepan (pole position), mengungguli pebalap Aprilia Marco Bezzecchi.
Keberhasilan ini menandai pole position kelimanya sepanjang musim MotoGP 2025, menyusul yang ia raih sebelumnya di Jerez, Le Mans, Silverstone, dan Assen.
Baca Juga: Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Diduga Jadi Korban Bullying Sebelum Akhiri Hidupnya
Sayangnya, situasi berbalik di Sprint Race. Meskipun pebalap Aprilia dari Italia berhasil mengunci kemenangan mutlak, Quartararo kembali kesulitan mempertahankan laju kecepatan balap dalam durasi panjang.
Juara dunia MotoGP 2021 itu akhirnya harus puas berada di posisi ketujuh, setelah disalip oleh Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio. Hasil ini membuat Quartararo kehilangan tiga poin berharga di klasemen.
Usai balapan, Quartararo mengharapkan hasil yang lebih baik dari Sprint Race Grand Prix Australia.
Baca Juga: Pengganti Patrick Kluivert, Benarkah Louis van Gaal Jadi Pelatih Timnas Indonesia?
Ia menjelaskan bahwa kegagalan tersebut bukan sepenuhnya karena performa motor, melainkan karena kesalahan strategisnya sendiri, yaitu memilih ban depan medium dan ban belakang soft saat balapan dimulai.
"Saya berharap lebih dari sprint, tapi saya membuat kesalahan saat memilih ban medium. Itu adalah kesalahan saya karena tim mencoba meyakinkan saya untuk memilih ban hard. Saya salah, karena saat itu sangat panas," kata sang juara MotoGP 2021.
Quartararo mengungkapkan sisi positif dari kesalahan ini.
"Saya senang karena sekarang kami tahu bahwa ban untuk besok haruslah yang paling keras. Terkadang, Anda tak tahu mengapa Anda lambat, tapi dalam kasus ini, kami tahu," tambahnya seraya mengakui adanya kejelasan atas performanya yang menurun.
Selanjutnya, pebalap asal Nice ini memaparkan alasan mengapa meraih pole position di Phillip Island terasa istimewa baginya.
"Ada beberapa pole yang terasa lebih baik daripada yang lain, dan melakukannya di trek cepat ini adalah momen yang paling membahagiakan bagi saya," jelasnya.