METROPOLITAN.ID - Periode singkat kepemimpinan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia telah berakhir.
Resmi diperkenalkan PSSI pada Minggu, 12 Januari 2025 dengan durasi kontrak dua tahun dan target ambisius lolos ke Piala Dunia 2026, perjalanan mantan striker Ajax dan Barcelona itu harus terhenti prematur.
Kegagalan mencapai target utama tersebut menjadi alasan utama PSSI mengakhiri kerja sama melalui mekanisme 'mutual termination' (pemutusan kontrak bersama).
Di tengah panasnya pencarian pengganti dan spekulasi nama-nama pelatih, publik kembali menyoroti aspek finansial dari kursi kepelatihan Garuda.
Baca Juga: Harga Perak Hari Ini Minggu 19 Oktober 2025, Sinyal Buy the Dip Global
Berapa sebenarnya gaji yang diterima Kluivert selama hampir 12 bulan menukangi Timnas Indonesia, dan bagaimana perbandingannya dengan gaji pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong?
Spekulasi Gaji Patrick Kluivert
Meskipun PSSI tidak pernah memberikan keterangan resmi mengenai angka gaji, beberapa spekulasi dan perbandingan muncul, menempatkan gaji Kluivert di level yang sangat tinggi.
Menurut pengamat sepak bola, Bung Harpa, gaji Kluivert diperkirakan masih 'sesuai dengan kantong federasi' atau tidak jauh berbeda dari gaji Shin Tae-yong pada periode pertamanya.
Baca Juga: Buka Tutup Jalan dan Ganjil Genap Puncak Bogor Sampai Jam Berapa? Perhatikan Jam Berikut Ini
Kluivert diperkirakan menerima gaji sekitar Rp1,3 hingga Rp1,5 miliar per bulan.
Jika diasumsikan Rp1,5 miliar per bulan, gaji Kluivert mencapai sekitar Rp18 miliar per tahun, atau total Rp36 miliar selama dua tahun kontrak awal.
Perkiraan gaji Kluivert ini dinilai wajar karena ia adalah pelatih baru yang belum memberikan bukti pencapaian bagi Timnas, berbeda dengan Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong, yang telah melatih selama kurang lebih lima tahun dengan berbagai pencapaian (seperti meloloskan timnas ke Piala Asia dan performa apik di kelompok usia), dikabarkan menerima gaji yang sedikit lebih besar pada periode kontrak keduanya (2024-2027), yaitu sekitar Rp1,9 miliar per bulan atau Rp23,6 miliar per tahun.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 19 Oktober 2025, Akhir Pekan Mulai Cuan?