Tegakkan Disiplin dan Profesionalisme
Masih dari laporan yang sama, Amorim juga memperketat standar profesionalisme dalam tim.
Ia menegaskan bahwa perilaku tidak disiplin seperti keluar malam atau datang terlambat ke latihan tidak akan ditoleransi.
Dua pemain bintang, Alejandro Garnacho dan Marcus Rashford, bahkan sempat dicoret dari skuad untuk laga derbi Manchester di Etihad Stadium pada Desember lalu karena melanggar aturan tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Jember Murah yang Cocok untuk Quality Time Keluarga
Meski Garnacho kemudian kembali tampil reguler pada paruh kedua musim, keduanya akhirnya masuk dalam daftar “bomb squad” di bursa transfer musim panas berikutnya dan meninggalkan klub.
Amorim menilai Casemiro sebagai contoh pemain yang berhasil menebus kesalahan. Ia mengakui sempat menurunkan gelandang asal Brasil itu sebagai pilihan terakhir di lini tengah.
Namun, berkat kerja keras dan komitmen tinggi, Casemiro kini kembali menjadi pemain kunci dalam skuad utama MU.
Baca Juga: Pemkab Jember Gelar Sosialisasi Libatkan Pelajar, Putus Rantai Pernikahan Dini
Dapat Dukungan dari Petinggi Klub
Meski sempat dikabarkan hampir hengkang usai kekalahan memalukan dari Grimsby Town, performa tim yang mulai membaik membuat Amorim bertahan dan semakin yakin dengan proyek jangka panjangnya bersama MU.
Pemilik minoritas klub, Sir Jim Ratcliffe, disebut yakin bahwa Amorim membutuhkan waktu tiga tahun untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih papan atas.
Ia juga diketahui menjalin hubungan kerja yang baik dengan CEO Omar Berrada serta Direktur Olahraga Jason Wilcox.
Baca Juga: Anak Menkeu Purbaya Bongkar Pandangan Ayahnya Soal Redenominasi: Bapak Kurang Setuju
Menariknya, meski Wilcox dikenal sebagai penggemar formasi 4-3-3 seperti yang digunakan di Manchester City, ia tetap memberikan dukungan penuh terhadap pendekatan taktis khas Amorim dengan formasi 3-4-3 yang kini diterapkan di Manchester United.