Hal ini membuat SOS melaporkan Persikabo 1973 ke polisi.
Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Luka Romero, Rekrutan Gratisan AC Milan berjuluk 'The Next Messi'
SOS berpendapat, hukum di Indonesia melarang perjudian dan juga adanya kekhawatiran rumah judi ini punya andil dalam Match Fixing.
Pelaporan ini membuat sponsor Persikabo 1973 yakni SBOTOP pun menjadi perbincangan.
Mengutip suara.com, berikut profil SBOTOP.
Banyak yang menilai SBOTOP adalah situs judi karena memiliki kesamaan nama dengan SBOBET, sebuah situs judi terkemuka di dunia.
Tapi saat ditelisik lebih jauh, jika melihat jersey Persikabo 1973, maka SBOTOP yang terpampang di jersey Laskar Padjajaran itu adalah situs online gaming ternama di Asia.
Melihat ke dalam situsnya, diketahui situs SBOTOP telah diblokir, sehingga tak bisa diakses dengan internet biasa dan harus menggunakan VPN.
Saat mencari lebih dalam mengenai situs ini di sumber lain, diketahui bahwa SBOTOP adalah agen resmi situs judi online SBOBET untuk kawasan Indonesia.
Diketahui bahwa SBOTOP sudah sejak lama menjadi salah satu situs judi online terpercaya di Indonesia yang menyuguhkan layanan judi Sportsbook.
Jika melihat kedua penjelasan yang ada, bisa dikatakan bahwa SBOTOP memiliki ikatan dengan SBOBET yang merupakan perusahaan judi yang telah berdiri sejak 2009 silam.
Ketakutan SOS bahwa situs judi menjadi sponsor yang berkaitan dengan Match Fixing ini pernah menimpa SBOBET pada 2008 silam.
Saat itu, SBOBET diduga terlibat dalam pengaturan skor atau Match Fixing untuk laga Piala FA antara Norwich City vs Derby County.
Kembali ke SBOTOP, memang dalam penjelasannya bahwa situs ini merupakan situs online gaming. Tapi SBOTOP menawarkan odds atau taruhan untuk ribuan pertandingan olahraga.
Tak hanya sepak bola, SBOTOP diketahui menyediakan taruhan untuk olahraga basket, kriker, hingga Esports yang kini tengah menjamur di kalangan masyarakat global.
