metro-sport

KONI Kabupaten Bogor Jadi Sorotan, Sekum dan Belasan Pengurus Tiba-tiba Kena PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 | 12:09 WIB
Ilustrasi KONI Kabupaten Bogor

METROPOLITAN.ID - Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Bogor tengah jadi sorotan.

Musababnya, Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor, Dedi Bachtiar melakukan pergantian antar waktu (PAW) di tubuh kepengurusannya, termasuk Sekretaris Umum (Sekum) dan belasan pengurus lain.

Tak kurang dari 16 orang pengurus KONI Kabupaten Bogor 2023-2027 mendapat surat pemberitahuan bahwa posisi mereka di kepengurusan sudah selesai.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Populer di Bali dengan Pemandangan Alam Indah Tak Tertandingi

Diantaranya Sekum Fitri Putra Nugraha alias Nungki, Wakil Sekretaris 1 Sugiarto dan Wakil Sekretaris 4 Didi Furqon.

Keputusan yang dinilai tidak sesuai aturan organisasi itu pun mendapat respons dari Sugiarto.

Sugiarto mengaku kaget saat mendapat surat pemberitahuan PAW terhadap dirinya. Sebab, ia mengklaim tidak pernah melakukan kesalahan dalam berorganisasi.

Baca Juga: Legenda Tinju Indonesia Chris John Bertemu Bupati Rudy Susmanto, Sepakat Kolaborasi Bangkitkan Gairah Olahraga di Bogor

“Saya kaget banget. Sebab sehari sebelumnya saya masih WA-an dengan ketua (Dedi Bachtiar). Dan saya pun langsung minta klarifikasi, tapi WA dan telepon saya tidak direspon,” ujar Sugiarto kepada awak media.

Sugiarto masih bingung dengan alasan keputusan PAW yang dibuat Dedi Bachtiar dan siap konfrontasi jika dituding sudah melakukan kesalahan dalam berorganisasi.

“Komunikasi saya dengan hampir seluruh cabor baik, dan itu bisa dikroscek. Absensi saya juga demikian. Lantas apa yang persoalkan?” tukas dia.

Baca Juga: HM Muraz Kembali Pimpin PTMSI Kota Sukabumi Periode 2025-2029

"Selain itu, saya dan teman-teman juga bertanya-tanya, bagaimana bisa Sekum KONI (Nungki,red) terkena PAW. Padahal dia satu-satunya pengurus yang tingkat kehadirannya tertinggi. Sekum juga tidak pernah absen memimpin rapat pleno, rapat pimpinan & rapat koordinasi," imbuh Sugiarto.

Ia menegaskan dalam beberapa bulan terakhir pengurus di bawah kendali Dedi tidak pernah ada rapat pleno. Meskipun dalam ruang komunikasi seperti grup WhatsApp, kata dia, desakan untuk rapat pleno berulang kali disuarakan.

Halaman:

Tags

Terkini