metro-sport

Timnas Indonesia Terjebak Situasi Sulit Usai Protes Perangkat Pertandingan Diabaikan AFC

Jumat, 3 Oktober 2025 | 01:22 WIB
Dilema, Transportasi Menlonjat, permintaan (Instagram/@timnasindonesia)

METROPOLITAN.ID -  Skuad Garuda kini menghadapi situasi yang cukup berat menjelang babak keempat SKualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan digelar pada Oktober 2025.

Komite Eksekutif PSSI sekaligus Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyampaikan bahwa protes resmi yang diajukannya terkait perangkat pertandingan tidak mendapatkan tanggapan dari AFC (Asian Football Confederation).

Hal ini menambah tekanan terhadap Timnas Indonesia yang tergabung dalam Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak.

Seluruh pertandingan Grup B akan berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada 8 dan 11 Oktober waktu setempat. Dalam pertandingan krusial melawan Arab Sau

di pada 8 Oktober, Timnas Indonesia harus menghadapi isu sensitif terkait wasit yang memimpin laga tersebut, yaitu Ahmad Al Ali dari Kuwait.

Keberadaan wasit ini menjadi sorotan dan sumber protes dari PSSI, namun hingga kini AFC belum memberikan tanggapan resmi atas keberatan tersebut.

Baca Juga: Sahara Bos Rental Mobil Akhirnya Minta Maaf ke Yai Mim setelah Konflik Panas Soal Lahan Parkir di Malang

Di tengah tekanan ini, sepak terjang Timnas Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi pemain.

Sumardji memberikan klarifikasi mengenai kondisi sang ujung tombak, Ole Romeny, dan ketiadaan Marselino Ferdinan di skuad untuk putaran ini.

Ole Romeny yang sebelumnya menjadi pencetak gol kemenangan penting melawan Bahrain dan China, kini sudah pulih dari cedera yang ia alami saat Piala Presiden 2025 di Indonesia.

Sumardji memastikan kondisi kebugaran Ole telah mencapai sekitar 95 persen, sehingga pelatih Patrick Kluivert memanggilnya untuk membela Garuda.

Di sisi lain, Marselino Ferdinan absen dari

Baca Juga: Kenapa Marselino Ferdinan Absen di Timnas U-22 untuk SEA Games 2025? Ini Jawabannyapemanggilan kali ini, meskipun dia merupakan salah satu talenta terbaik Indonesia dan sukses membobol

gawang Irak serta Arab Saudi di babak sebelumnya. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan publik, tetapi merupakan keputusan teknis dari pelatih Kluivert.

Halaman:

Tags

Terkini