METROPOLITAN.ID - Setelah hampir satu tahun menukangi Tim Nasional Indonesia, pelatih asal Belanda Patrick Kluivert resmi berpisah dengan PSSI.
Keputusan besar ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @erickthohir, pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Patrick Kluivert resmi diperkenalkan sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada akhir 2024, menggantikan pelatih sebelumnya yang meninggalkan kursi panas usai Piala Asia.
Mantan legenda Barcelona itu datang dengan ekspektasi tinggi: membawa sentuhan Eropa ke tubuh Garuda.
Dalam waktu singkat, Kluivert memperkenalkan gaya bermain baru, berbasis penguasaan bola, pressing tinggi, dan pembentukan mental juang.
Hasilnya, Indonesia tampil lebih percaya diri di kualifikasi zona Asia. Di bawah arahannya, skuad Merah Putih berhasil menundukkan beberapa negara yang selama ini dianggap lebih kuat.
Namun, meski sukses di atas kertas, perjalanan Kluivert tak sepenuhnya mulus. Kritik kerap muncul, mulai dari pilihan pemain, rotasi taktik, hingga hasil imbang di laga krusial.
Tetap saja, capaian historis membawa Indonesia ke Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat namanya tercatat dalam tinta emas sepak bola nasional.
Dalam unggahan yang menjadi viral di media sosial, Erick Thohir menulis pesan penuh hormat dan apresiasi kepada sang pelatih serta timnya.
“Terima kasih atas kontribusi yang sudah diberikan Coach Patrick Kluivert dan Tim Kepelatihan selama hampir 12 bulan untuk PSSI dan Timnas Indonesia. Dengan penuh rasa hormat, kami sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini,” tulis Erick Thohir dalam unggahannya, Kamis, 16 Oktober 2025.
Baca Juga: BYEEE PATRICK KLUIVERT! PSSI dan Tim Pelatih Timnas Indonesia Resmi Mengakhiri Kerja Sama
Pesan tersebut menandakan bahwa keputusan berpisah bukan karena konflik atau hasil buruk, melainkan atas dasar profesionalitas dan evaluasi bersama.
Dalam bagian akhir unggahannya, Erick menegaskan bahwa PSSI kini akan fokus pada evaluasi total untuk membangun masa depan yang lebih kuat bagi Timnas.
Menurutnya, momentum ini harus dijadikan titik balik untuk menyiapkan tim menuju berbagai kompetisi besar internasional.