Minggu, 21 Desember 2025

Warganet Beri Dukungan Kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga yang Dinonaktifkan Usai Menampar Murid Ngerokok di Sekolah

- Kamis, 16 Oktober 2025 | 17:22 WIB
Respon warganet beri dukungan kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga yang dinonaktifkan gegara menampar murid ngerokok di sekolah (smansatucimarga.sch.id)
Respon warganet beri dukungan kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga yang dinonaktifkan gegara menampar murid ngerokok di sekolah (smansatucimarga.sch.id)

METROPOLITAN.ID - Kasus dugaan penamparan siswa oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, terhadap seorang murid yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah, tengah menjadi perbincangan panas di media sosial.

Peristiwa yang sempat berujung pada aksi mogok belajar massal hingga 630 siswa ini, kini berbalik arah setelah warganet ramai-ramai membela sang kepala sekolah SMAN 1 Cimarga. 

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (10/10/2025), saat kegiatan rutin Jumat Bersih di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten.

Baca Juga: Di Mana Letak Nusakambangan? Pulau Terlarang yang Kini Jadi Tempat Tinggal Baru Ammar Zoni

Saat berkeliling memantau kebersihan, Dini Fitria mendapati seorang siswa kelas XII berinisial ILP (17) sedang merokok di area kantin belakang sekolah.

Saat ditegur keras oleh kepala sekolah, siswa tersebut justru melarikan diri dan mengelak.

Spontan, Dini kemudian menegur secara langsung dan diduga menampar siswa tersebut karena dianggap melanggar disiplin berat sekolah.

Tindakan itu sontak menuai reaksi keras dari pihak keluarga.

Orang tua ILP, Tri Indah Alesti, melaporkan Dini Fitria ke Polres Lebak dengan tuduhan kekerasan fisik dan verbal pada Senin (13/10/2025).

Baca Juga: BSU Oktober 2025 Cair atau Tidak? Ini Kata Menaker dan Menkeu

Pasca laporan tersebut, suasana sekolah memanas.

Pada Senin dan Selasa (13–14/10/2025), ratusan siswa serempak mogok belajar sebagai bentuk solidaritas terhadap teman mereka.

Mereka memasang spanduk protes bertuliskan “Kami tidak akan sekolah sebelum Kepsek dilengserkan”, yang kemudian dicopot oleh pihak sekolah untuk meredam situasi.

Total 630 siswa dari 19 kelas absen, sehingga kegiatan belajar mengajar sempat dialihkan ke sistem pembelajaran jarak jauh sementara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X