Catatan tersebut menempatkannya di posisi keempat klasemen dengan 288 poin, tertinggal 257 angka dari Marquez yang sudah memastikan gelar juara dunia 2025.
"Hal terbaik bagi proyek Ducati adalah Bagnaia kembali menemukan ritmenya. Sakit hati melihatnya seperti ini. Pecco mengalami musim rollercoaster yang sulit dijelaskan, bahkan oleh dirinya sendiri," kata Marquez.
"Hal terbaik yang bisa terjadi adalah datangnya musim dingin untuk me-reset semuanya. Dia belum lupa cara mengendarai motor. Kita melihat itu di Motegi. Ini akan menjadi hal terbaik bagi proyek Ducati," tambahnya.