METROPOLITAN.ID - Tekanan terhadap Ruben Amorim kian menguat seiring performa Manchester United yang belum menunjukkan konsistensi.
Sorotan tidak hanya datang dari publik dan media, tetapi juga dari para mantan pemain klub yang kini berkiprah sebagai pengamat sepak bola.
Sejumlah legenda Setan Merah seperti Paul Scholes, Nicky Butt, Gary Neville, hingga Roy Keane secara terbuka mempertanyakan kapasitas Amorim sebagai pelatih.
Baca Juga: Geger di Cibinong! Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tergeletak di Dekat Gedung KNPI
Kritik tersebut mencuat karena performa tim dinilai masih jauh dari standar kejayaan Manchester United di masa lalu.
Menanggapi situasi itu, Amorim memilih bersikap terbuka. Ia mengakui hasil yang diraih tim belum memadai, meski menilai sebagian kritik muncul tanpa memahami sepenuhnya kondisi internal klub.
Ruben Amorim menegaskan bahwa kritik dari para mantan pemain Manchester United merupakan hal yang lumrah bagi pelatih klub besar.
Menurutnya, sorotan publik adalah konsekuensi dari posisinya sebagai manajer Setan Merah. "Saya pikir itu normal," ujar Amorim.
"Saya kira itu fakta bahwa saya, sebagai manajer Manchester United, memang belum mencapai target. Kami seharusnya punya lebih banyak poin, terutama musim ini. Jadi saya menerimanya dengan wajar."
Meski demikian, Amorim menilai tidak semua penilaian didasarkan pada gambaran menyeluruh tentang situasi di balik layar Old Trafford.
Ia memahami bahwa para eks pemain melihat Manchester United dari perspektif masa lalu yang identik dengan kemenangan.
Musim debut Amorim bersama Manchester United memang tidak berjalan mulus.