METROPOLITAN - Sukses mempersembahkan tujuh medali emas, lima perak, dan sembilan medali perunggu, dan sekaligus mencatatakan tim wushu 'Kota Hujan' keluar sebagai juara umum pada pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jawa Barat 2018 beberapa waktu lalu, membuat jajaran Pengurus Cabang Wushu Kota Bogor, terus menggenjot program pembinaan guna meningkatkan kualitas para atletna sebelum menghadapi berbagai event bergengsi. Hal itu dikatakan pelatih Wushu Kota Bogor, Gogi Nebulana, Rabu (28/11).
"Kendati kami berhasil melampaui target medali yang telah ditetapkan, kami tidak langsung merasa puas, tetapi itu adalah bebaan bagi kami untuk bisa mempertahankannya. Oleh sebab itu, setelah selesai Porda lalu, kami fokuskan kepada pembinaan dan pelatihan kepada para atlet, baik itu atlet junior maupun atlet senior," ujarnya.
Gogi menjelaskan, 21 medali yang berhasil diraih tim wushu di ajang Porda 2018 lalu, merupakan salah satu bukti nyata. Jika pembinaan wushu yang dilakukan Pengcab Wushu Kota Bogor, berjalan dengan baik, sesuai dengan target yang telah diprogramkan sebelumnya, sehingga untuk sekarang ini tim pelatih terus fokus menjalankan program latihan kepada para atlet-atlet junior, maupun atlet senior.
"Kami ingin memberikan medali lebih banyak lagi bagi Kota Bogor, maka karna itu pembinaan dan pelatihan kepada para atlet akan terus kami demi meningkatkan kualitas atlet untuk persiapan menghadapi kejuaraan bergengsi," tegasnya.
Ketika disinggung soal event terdekat yang akan dilakoni para atlet-atlet wushu Kota Bogor, dengan tegas Gogi mengatakan, jika pihaknya tengah fokus meningkatkan program latihan kepada para atlet. Karena ini juga, tambah Gogi bagian dari persiapan untuk atlet, maupun Pengcab ketika ada undangan pemanggilan atlet dari Pengrov Wushu Jawa Barat untuk mengikuti Kejuaraan, Nasional, atau sebaliknya untuk persiapan atlet menuju Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 mendatang di Papua.
"Semua porsi latihan terus kami tingkatkan, agar atlet lebih siap dan lebih matang dalam menghadapi Kejurnas, maupun Pra PON 2020 mendatang di Papua. Karena, pada umumnya atlet-atlet yang akan masuk ke tim PON itu biasanya atlet peraih medali emas, itu sebabnya, program latihan atlet lebih kami tingkatkan lagi," pungkasnya. (ogi/b/suf)
