Senin, 22 Desember 2025

Stadion Pakansari Dirusak, Adang Berang

- Kamis, 6 Desember 2018 | 09:08 WIB

METROPOLITAN - Pasca-kerusuhan pada pertandingan Liga 2 Indonesia 2018 antara Persita Tangerang versus Kalteng Putra di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (4/12) lalu, membuat beberapa bagian stadion rusak.

Tercatat tak kurang dari 40 kursi penonton pun rusak parah dan harus segera diganti. Selain itu, bench pemain, pagar pembatas tribun dan fasilitas olahraga di ring 1 stadion pun jadi korban amukan suporter.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar pun meninjau lokasi untuk memastikan kerusakan yang terjadi pasca-digunakan partai pamungkas kompetisi sepak bola kasta kedua se-Indonesia itu, begitu menerima laporan terkait keributan yang melibatkan dua kelompok suporter.

”Bahkan itu ada flare (kembang api, red) ya. Itu mengganggu, SOP-nya kan nggak boleh masuk. Artinya panitia pelaksana (panpel) harus bisa antisipasi yang bisa bahayakan stadion. Termasuk penonton, ada yang dilarang,” kata Adang kepada awak media pascasidak di Stadion Pakansari, kemarin.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sarana dan Prasarana pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor Heri Sobirin menuturkan, dari inventarisasi yang sudah dilakukan, sedikitnya 40 kursi penonton mengalami kerusakan, yang sebagianbesar berada di gate enam dan gate tujuh.

Selain itu, atap bench (bangku pemain cadangan, red) tim yang berada di pinggir lapangan pun tak luput dari keganasan suporter. “Selain itu, pintu pembatas tribun juga ada yang rebah, rusak lah.

Serta sebuah alat olahraga yang ada di luar lapangan, di ring satu stadion, juga rusak oleh ulah suporter,” kata Heri. Hingga kini, sambungnya, belum ada perhitungan total secara pasti. Namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Bangku penonton diketahui seharga Rp250-300 per kursi, sehingga jika dikali 40 bangku, jumlah kerugian mencapai Rp12 juta.

Sedangkan perbaikan pagar pembatas penonton ditaksir satu sampai dua jutaan, untuk biaya pengelasan. “Sedangkan untuk bench, belum kami kontrol berapa harga pasarannya. Total ya puluhan juta rupiah lah,” paparnya. (ryn/b/suf/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X