METROPOLITAN - Hasil mengejutkan terjadi di ajang Copa del Rey 2020. Barcelona dan Real Madrid harus tersingkir di babak semifinal. Keduanya tidak bisa melanggeng ke babak final setelah dikalahkan Real Sociedad dan Athletic Bilbao. Real Madrid takluk dengan skor 3-4 saat menjamu Real Sociedad di Santiago Bernabeu Jumat (7/2) dini hari WIB. Sedangkan, Barcelona kalah menyakitkan dari Athletic Bilbao dengan skor 0-1 di Stadion San Mames, Jumat (7/2) dini hari WIB. Atas hasil ini, semifinal Copa del Rey 2020 akan diisi oleh tim-tim kejutan. Tidak ada juara bertahan Valencia atau dua raksasa Barcelona dan Real Madrid. Sebaliknya, Athletic Bilbao, Granada, Mirandes hingga Real Sociedad masuk dalam daftar tim lolos untuk mencari juara baru Piala Raja. Kekalahan Barcelona dan Real Madrid juga menandai peta baru di Copa del Rey. Untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir, final Piala Raja tidak akan diisi oleh salah satu dari Madrid atau Barca. Sebelum tahun ini, final Copa del Rey terakhir yang tidak melibatkan Madrid atau Barca adalah pada 2010, ketika Sevilla menumbangkan Atletico Madrid 2-0. Uniknya, 10 tahun berselang, kedua tim ini juga sama-sama sudah tersingkir. Sevilla dibungkam Mirandes di babak 16 besar, sedangkan ATM dihentikan Cultural Leonesa di 32 besar. Di antara tim-tim yang lolos ke semifinal, yang terkuat dari segi sejarah dan kekuatan tim adalah Athletic Bilbao. Los Rojiblancos adalah pemenang terbanyak kedua Copa del Rey dengan 23 gelar hanya kalah dari Barcelona (30 gelar). Selain itu, Athletic total sudah 37 kali menembus final Piala Raja, terakhir pada 2015 ketika tumbang dari Barca. Real Sociedad, tim yang bersaing dengan Athletic untuk menjadi yang terkuat di Basque, adalah klub berikutnya. La Real sudah dua kali juara Copa del Rey, dan total 7 kali menembus final. Namun, terakhir Sociedad masuk ke partai puncak adalah pada 1988, kala ditikam sang juara Barcelona 1-0. Granada, meski musim ini masih berkiprah di Primera Division, tidak dapat bersaing dengan Athletic dan Sociedad jika bicara sejarah. Namun, musim 2019/2020 adalah musim terbaik El Grana di Spanyol. Mereka sempat menjadi pemuncak klasemen La Liga. Fakta lain, bahwa klub Andalusia tersebut bisa mengalahkan Valencia di 8 besar adalah hal penting. Mirandes pernah lolos ke semifinal Copa del Rey 2012. Kala itu, mereka dikandaskan oleh sang finalis, Athletic Bilbao. Musim ini, Los Rojillos ada di Segunda Division dan ada di papan tengah. Artinya, Copa del Rey adalah satu-satunya harapan mereka berprestasi musim ini.(tir/rez)