METROPOLITAN - Persiapan tim drumben Kota Bogor untuk mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (BK Porda) XIV/Jawa Barat 2022 Tasikmalaya, Subang dan Bandung Barat (Tasuba) pada April tahun depan semakin digencarkan. Bila tak ada aral melintang, pekan depan latihan sekaligus seleksi atlet akan dimulai. Saat ini bidang pembinaan dan prestasi Pengurus Kota Persatuan Drum Band Indonesia (Pengkot PDBI) Bogor bersama tim pelatih masih menyusun program latihan. “Masih kami godok dulu. Yang pasti bakal lebih terstruktur dan jelas tahapan program latihan selama periode Agustus hingga April,” kata Kepala Bidang Binpres Pengkot PDBI Bogor, Irwanto Dewa. Ia menjelaskan, dalam seleksi atlet yang akan berjalan pekan depan, wajib menyertakan KTP-el atau Kartu Keluarga (KK). Sebab, Pengkot PDBI hanya ingin menggunakan putra-putri Kota Bogor. Ia pun menjamin takkan ada atlet titipan dalam tim drumben. Pasalnya, dikhawatirkan hal itu akan mengganggu program latihan yang telah disusun tim pelatih. “Kami juga akan memanggil para orang tua atlet agar memberikan dukungan dan mengizinkan anak-anak mereka untuk membela nama Kota Bogor. Tujuannya supaya fokus dalam mengikuti babak kualifikasi ini,” sebut Irwanto. Sementara itu, Manajer Drumben Kota Bogor Eka Wardhana menjelaskan target yang diusung Pengkot PDBI tak main-main dalam Porda Jabar 2022. Yakni harus mendulang medali emas. Semula pengurus menargetkan enam medali emas. Namun pada perkembangannya, setelah mendengar masukan KONI Kota Bogor, maka target dikurangi menjadi empat medali emas. “Pesaing-pesaing kami sudah siap lebih dulu. Kota Bandung, Cirebon dan lain-lain bahkan sudah mulai sejak Juli. Kami baru bulan ini mulai. Yang penting lolos dari babak kualifikasi saja dulu,” tegasnya. Ia pun berharap dalam perjalanan menuju BK Porda 2022, tak ada gangguan maupun halangan yang dialami para atlet. Sehingga misi yang diusung Pengkot PDBI Bogor bisa terealisasi. “Saya baru kali ini ditunjuk sebagai manajer. Pastinya akan berbeda dari tim drumben pada Porda 2018 lalu di Kabupaten Bogor, di mana kita gagal lolos dari kualifikasi. Beberapa perubahan dan perbaikan sedang kami lakukan,” pungkasnya. (rez/run)