METROPOLITAN - Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor Junaidi Samsudin meminta semua pengurus cabang olahraga melakukan pendataan klub yang nantinya jadi klub binaan anggota cabor. ”Keberadaan klub binaan anggota cabor itu harus punya legalitas dari pengurus cabor, dan ke depannya bisa pro aktif dalam melahirkan atau mencetak atlet atlet potensial atau masa depan,” kata Junaidi Samsudin, Senin (9/11). Di samping itu, klub binaan yang sudah jadi anggota Pengcab berhak diundang cabornya ketika akan menggelar rapat kerja ataupun saat akan digelar musyawarah cabang olahraganya. ”Klub binaan punya hak atau suara dalam pemilihan kepengurusan cabornya. Hal ini harus dimasukan dalam AD/ ART cabornya masing-masing,” tegas Junsam, panggilan akrab ketua KONI Kabupaten Bogor itu. Tak hanya itu, lanjut Junsam, klub anggota cabor juga punya hak menegur kepengurusan cabornya jika tidak ada cabornya tidak ada kegiatan atau vakum. Mungkin saat ini, jelas Junsam, sudah banyak cabor yang punya klub binaan. Namun tidak menutup kemungkinan masih banyak pula cabor yang tidak ada klub binaannya. ”Saya minta pada akhir 2020 semua cabor bisa melakukan pembentukan klub binaannya. Hingga pada awal 2021 semua klub sudah punya klub binaan yang di- SK-kan masing-masing ketua cabornya,” tuntasnya. (mam/ run)