METROPOLITAN.ID - Sebagai kota satelit DKI Jakarta, angka stunting di Kota Bekasi tercatat ada 4.575 anak pada tahun 2022.
Hal itu pun mendapat sorotan Komisi IX DPR RI, dengan menggagendakan pertemuan dengan Pemerintahan Kota Bekasi, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 21 September 2023.
Sayangnya, Pemerintah Kota Bekasi mangkir dan tidak hadir memenuhi undangan tanpa alasan jelas.
Baca Juga: Kolaborasi Tangani Sampah dari Hulu ke Hilir, Ciptakan Green Economy di TPS3R Mekarwangi Kota Bogor
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menyatakan kecewa dengan sikap Pemerintah Kota Bekasi yang dianggap tidak menghargai undangan DPR RI.
“Kami sudah di sini. Tidak ada satu pun perwakilan dari Pemerintah Kota Bekasi. Sementara tim kami dengan Kementerian Kesehatan, Bu Dirjen (Kemenkes) batal ke Aceh untuk acara itu. Sangat disayangkan, tentunya kami merasa tidak dihargai,” ujarnya dikutip suarasurabaya.net, Jumat 22 September 2023.
Padahal, kata Felly Estelita, Komisi IX DPR RI ingin membahas secara utuh permasalahan stunting.
Baca Juga: Gabung PSI, Kaesang bakal Dijadikan Ketum dan Maju Pilkada
Atas dasar ini, Felly Estelita menegaskan Komisi IX akan memanggil Wali Kota Bekasi ke DPR RI untuk memberikan penjelasan.
Pemanggilan itu supaya pemerintah daerah di Indonesia tidak menyepelekan pertemuan dengan DPR RI, utamanya pertemuan untuk membahas hal-hal penting yang menjadi perhatian bersama.
“Kami akan memanggil Wali Kota Bekasi ke Komisi IX dan kami butuh penjelasan itu, langsung peringatan keras. Kami hadir di sini bukan suka-suka Anggota DPR RI, tapi ada aturan, ada UU untuk kami memindahkan rapat dari Komisi IX dipindahkan ke Kota Bekasi. Ini harus jadi perhatian pemerintah daerah seluruh indonesia,” kata Felly Estelita yang juga legislator dari Fraksi Partai NasDem itu.***
