METROPOLITAN.id - Usai menolak untuk direlokasi disekitar terminal, para pedagang Pasar Leuwiliang menginginkan direlokasi ke tempat penampungan sementara atau TPS yang tak jauh dari pasar sebelumnya yang ludes terbakar beberapa waktu lalu.
"Setelah kita jajaki semuanya baik teknis maupun nonteknis, area Terminal Leuwiliang tidak bisa menampung seluruh pedagang yang terkena dampak kebakaran," kata Direktur Umum Perumda Pasar Tohaga, Dadun Abdurazaq.
Baca Juga: Curhat di TikTok, Mahasiswi UIKA Bogor Ngaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Dosen, Begini Ceritanya!
Aspirasi pun kembali datang dari para pedagang, mereka menginginkan direlokasi tak jauh dari pasar lama. Karena mereka anggap akan kembali lagi ke nol jika harus jauh dari pasar yang lama.
"Hasil rapat bersama Muspika dan paguyuban pedagang, opsi yang berkembang lolasi relokasi adalah di sekitaran pasar terbakar menggunakan jalan-jalan yang ada dilingkungan pasar atau jalan dan trotoar dalam pasar," ujar Dadun.
Baca Juga: Soroti Polemik Pendidikan, Komisi IV DPRD Kota Bogor Ingin Pastikan Guru dan Murid Merdeka Belajar
Setelah dihitung-hitung, jumlah pedagang pasar leuwiliang yang terdampak kebakaran dengan luasan area pasar lama, rupanya dapat menampung para pedagang untuk direlokasi.
"Walaupun memang luasan kios dan los itu hanya 1x1 meter, rata semua segitu. Mereka pedagang juga anggap itu adil jika dibandingkan harus diarea terminal yang cukup jauh," paparnya.
Baca Juga: Komisi IV DPRD Sidak Museum Pajajaran, Sebut Calon Magnet Pariwisata Baru di Kota Bogor
Meski begitu, Dadun mengungkapkan jika opsi tersebut bisa saja berubah. Sebab opsi tersebut baru dibicarakan pada tingkat Muspika, paguyuban pedagang dan Perumda Pasar Tohaga.
"Kalau untuk fix nanti tergantung dari keputusan Pemda ,karenakan tadi baru rapat ditingkatan bawah Tohaga, Muspika, bersama paguyuban pedagang," ungkapnya. (Devina Maranti)