METROPOLITAN.ID - Dua bulan jelang akhir tahun 2023, Pemerintah Kota Bekasi tengah jadi sorotan terkait capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023.
Musababnya, memasuki triwulan ketiga tahun 2023, PAD Kota Bekasi baru terserap 69 persen atau setara Rp2,1 triliun.
Serapan PAD Kota Bekasi tahun ini pun lebih rendah ketimbang capaian PAD pada periode yang sama di tahun 2022.
Baca Juga: Dalam Sehari, 50 Titik Bencana Terjadi di Kota Bogor: Didominasi Angin Kencang dan Pohon Tumbang
Hal itu dibenarkan Sekda Kota Bekasi Junaedi.
“Saat ini capaian PAD kita baru 69 persen atau Rp 2,1 triliun lebih,” kata dia, dikutip dari radarbekasi.id, Rabu 1 November 2023.
Sekda Kota Bekasi membeberkan penyebab rendahnya realisasi PAD Kota Bekasi pada tahun 2023 ini.
Baca Juga: Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan Resmikan Program 1000 Masjid Bersih dan Sehat
Salah satunya, kata dia, belum ada evaluasi di tingkat OPD atas capaian PAD.
Menurut Junaedi, tradisi evaluasi yang dilakukan setiap Senin atas raihan PAD seperti capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di tingkat kecamatan, kini nyaris tidak ada lagi.
“Jadi seharusnya dibiasakan kebiasaan itu. Tapi sekarang kan engga ada lihat. Siapa lurah yang terendah, mana yang ini nggak ada," kata Sekda Kota Bekasi Junaedi.
Baca Juga: Ratusan Rumah Ambruk hingga Anak Kecil Jadi Korban Bencana Cuaca Ekstrem Hujan Deras di Ciomas Bogor
"Kalau dulu disuruh maju. Bukan mempermalukan tidak, bagaimana memaksimalkan kita agar pendapatan tinggi, sekarang nggak ada, yang terendah nggak ada, yang tertinggi nggak disampaikan,” imbuh dia.
Sebab itu, pihaknya mengingatkan kembali capaian PAD agar menjadi perhatian semua OPD untuk melakukan evaluasi.