Minggu, 21 Desember 2025

Uji Coba Sky Bridge, Pintu Masuk Utama Stasiun Bojonggede Masih Gunakan Sistem Buka Tutup, Calon Penumpang Banyak yang nggak Tahu

- Rabu, 6 Desember 2023 | 15:18 WIB
Sejumlah calon penumpang kereta tertahan di pintu gerbang utama Stasiun Bojonggede imbas ujicoba sky bridge. (Devina/Metropolitan )
Sejumlah calon penumpang kereta tertahan di pintu gerbang utama Stasiun Bojonggede imbas ujicoba sky bridge. (Devina/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID - Hari kedua tahap uji coba Sky Bridge Bojonggede, Kabupaten Bogor serta penerapan buka tutup pintu utama stasiun Bojonggede. Sejumlah warga tertahan di depan gerbang.

Pantauan Metropolitan.id di hari kedua ujincoba Sky Bridge, penutupan gerbang utama stasiun Bojonggede secara permanen akan dilakukan pada Jumat, 8 Desember 2023. Hal tersebut juga sudah mulai diinformasikan saat kereta melintas di stasiun Bojonggede.

Jelang penutupan tersebut sejumlah aparat dqn petugas KRL hingga saat ini melakukan penjagaan di gerbang utama guna menerapkan sistem buka tutup di 09.00 WIB hingga 11.00 WIB dan akan ditutup kembali pada 14.00 WIN hingga 16.00 WIB.

Baca Juga: Jadi DPT Tertinggi di Dapil V Kabupaten Bogor di Pemilu 2024, Panwascam Rumpin Lakukan Pengawasan Ketat

Salah satu pengguna KRL, Giana (24) yang sempat tertahan di depan mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui terkait informasi jam buka tutup gerbang utama stasiun selama masa uji coba.

“Kalau misalnya info yang penutupan ini aku kemarin naik KRL belum ada info, cuma diinfoin kalau tanggal 8 Desember uji coba sky bridge. Jadi kaget juga pas datang ke sini (gerbangnya ditutup),” kata Giana pada Rabu, 6 Desember 2023.

Giana mengatakan bahwa dengan adanya sky bridge dia berharap langkah ini dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di depan stasiun Bojonggede namun dengan resiko jarak tempuh yang harus dilalui oleh penguna KRL.

Baca Juga: Rasakan Mudahnya Pelayanan dan Pengobatan di RSUD Leuwiliang, Warga Kabupaten Bogor Ini Sembuh dari Stroke

“Iya sih jadi jalanya lebih jauh, tapi kalau bisa mengurangi kemacetan nggak apa-apa deh. Kan nanti naik ojol atau angkot bisa diantar sampai sana. Saya nggak tahu kalau ini dibuka tutup,” ujarnya.

“Kalau misalnya ini dialihkan jadi ke sana bisa mengurangi kemacetan yang ada di Stasiun Bojonggede malah lebih bagus menurutku, jadi semoga mengurangi kemacetan biar nggak chaos karena pasar juga,” tambahnya.

Sementara itu penguna KRL lainnya yang telah mencoba sky bridge Rosan (22) mengaku sangat nyaman dengan keberadaan sky bridge saat ini walaupun di waktu yang bersamaan ia mengaku beberapa lokasi sky bridge masih terbilang berbahaya.

Baca Juga: Cleopatra, Mantan JKT48 yang Cari PRT dengan Gaji Rp 1,7 Juta, Dinilai 'Eksploitatif dan Tidak Manusiawi' oleh Warganet

“Aku ngerasanya enak karena full ketutup jadi nggak panas. Terus karena tinggi, angin yang masuk jadi lebih banyak gitu. Cuma tadi ada ibu-ibu sama bapak-bapak komentarin tentang celah di atas katanya kurang safety buat anak kecil. Jadi anak-anak umur 3 tahun bisa ke bawah,” kata Rosan.

Ia menjelaskan bahwa setelah turun dari kereta para penguna KRL diarahkan untuk keluar melalui Sky Bridge lantaran ada penutupan di pintu selatan (Gerbang utama). (Devina Maranti)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X