METROPOLITAN.ID - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wawan Hikal Kurdi (Wanhai) menanggapi aksi audiensi 2.300 guru honorer yang berlangsung pada Kamis, 30 Mei 2024 kemarin.
Wanhai mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap perwakilan dari ribuan guru yang hendak menyampaikan beberapa aspirasinya.
"Saya akan panggil mereka untuk membahas hal ini karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang harus kita prioritaskan atau diakomodir kebutuhannya," kata Wanhai kepada Metropolitan.id, Jumat, 31 Mei 2024.
Baca Juga: Jelang HJB ke 542, Dinas PUPR Kabupaten Bogor Tebar 7.000 Benih Ikan di Cibinong Situ Plaza
Ribuan guru menuntut terkait kuota pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) oleh Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu sejumlah 2.300 anggota yang sudah passing grade atau lolos batas nilai minimal pengangkatan P3K.
Selain itu, para guru juga menuntut pengalokasian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor untuk rana Pendidikan.
Dalam hal ini Wanhai menjelaskan bahwa pihak yang berhak memberikan penjelasan adalah Dinas Pendidikan dan Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD).
Baca Juga: Santri Ponpes Qotrun Nada Depok Luncurkan Buku Terbanyak di Program One Santri One Book
"Anggaran defisit itu kan harus dilihat, diteliti dan ditelaah, dan peran guru honorer ini untuk pembangunan indeks pembangunan manusia hingga harus diusahakan dan dilantik menjadi P3K," ucapnya.
Namun demikian ia akan tetap meneruskan aspirasi tersebut ke pemerintah.
“Setelah aduan di terima sama dewan, Kemari diterima langsung oleh PJ Bupati, PJ Bupati akan all out untuk penambahan kuotanya,” paparnya.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Anko Mitarashi Anak Murid Kesayangan Orochimaru di Anime Naruto
“2.300 honorer kabupaten, pemkab mengajukan 4.000, tidak hanya guru jadi beberapa honorer lainnya. Kita tinggal menunggu hasil dari pengajuan ke pemerintah pusat,” lanjut.
Wanhai berharap pemerintah pusat dapat mengabulkan aspirasi tersebut melalui pengajuan yang dilakukan oleh Pj Bupati Bogor. (Devina Maranti)