METROPOLITAN.ID - Menjelang puncak arus mudik Lebaran, sistem one way (satu arah) mulai diberlakuakn dari KM 70 Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 188 Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan.
Kebijakan ini efektif sejak pukul 11.45 WIB. Para pemudik diimbau untuk mengikuti aturan yang berlaku dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas.
Keputusan pemberlakuan rekayasa lalu lintas ini didasarkan pada diskresi pihak kepolisian untuk mengatasi kepadatan kendaraan di Tol Trans Jawa, terutama pada H-4 Lebaran.
Baca Juga: Skandal Ridwan Kamil Selingkuh denagn Lisa Mariana Disebut Pengalihan Isu Revisi UU TNI!
Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, mengonfirmasi volume lalu lintas menuju arah Timur Trans Jawa terus meningkat, sehingga langkah ini diperlukan untuk menjaga kelancaran arus mudik.
Dalam keterangannya, Ria Marlinda Paallo mengingatkan, para pengguna jalan tol untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mempersiapkan diri sebelum memulai perjalanan jauh.
"Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, cek kecukupan daya, BBM, serta saldo uang elektronik. Jangan lupa untuk selalu mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan," ujarnya seperti dikutip dari JawaPos.
Baca Juga: Siapa Lisa Mariana? Sosok yang 'Ngaku' Selingkuhan Ridwan Kamil
Prediksi Puncak Arus Mudik
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui PT Jasamarga Transjawa Tol sendiri memperkirakan bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran, yakni Jumat, 28 Maret 2025.
Diperkirakan sekitar 232.401 kendaraan akan keluar dari Jakarta, meningkat hingga 50 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas normal.
“Puncak arus mudik pada periode libur Lebaran dan Nyepi nanti kami prediksi terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, atau H-3 Lebaran,” ujar Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur.
Baca Juga: Kota Bogor Perkuat Penanggulangan HIV/AIDS Lewat Evaluasi KPA
