METROPOLITAN.ID - Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan memastikan bahwa pasokan air menuju Istana Bogor tetap aman, dengan melakukan beberapa antisipasi.
Hal itu menyusul kekeringan yang terjadi dampak dari fenomena El Nino, mulai memengaruhi debit air baku di Sungai Ciliwung.
Tercermin dari ketinggian debit air Sungai Ciliwung di Bendungan Katulampa yang menyentuh 0 sentimeter.
Baca Juga: Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bekasi Gelar Workshop Jaringan Informasi Kearsipan Nasional
Rino Indira mengatakan, pihaknya terus memantau ketersediaan seluruh sumber air baku untuk antisipasi gangguan pasokan air bersih ke pelanggan, termasuk antisipasi dampak El Nino yang mengakibatkan kekeringan.
"Pasokan air bersih ke Istana Bogor juga dipastikan aman karena ada dari jalur pipa distribusi. Selain itu, akan ditambah pasokan air dari jalur Katulampa. Maka akan ada pasokan air dari tiga wilayah," kata Rino Indira.
Ia juga mendapat informasi dari Dinas PSDA Jawa Barat bahwa debit air Sungai Ciliwung Bendung Katulampa masih aman untuk ketersediaan air baku Perumda Tirta Pakuan maupun untuk irigasi.
Baca Juga: Pemerintah Kota Bekasi Hadiri FGD Pemetaan Titik Rawan Korupsi Sektor Pendidikan Jawa Barat
Perumda Tirta Pakuan melakukan berbagai antisipasi. Salah satunya optimalisasi daerah yang debit airnya masih bagus.
"Untuk mata air masih ada, tetapi cenderung turun sedikit. Banyak juga kurang air dan pasokan dampak dari El Nino. Mudah-mudahan kami bisa melewatinya, tetapi cukup untuk produksi," kata dia.
"Penggunaan air baku dari sungai kami 2.600 liter per detik hanya 250 liter per detik dari mata air, sisanya dari Sungai Ciliwung dan Cisadane. Jadi mayoritas 90 persen dari sungai pasokan air kami," tutup Rino Indira.***
