metro-bogor

Germat Lebih Percaya Ahli Waris Pejuang TB A Basuni Ketimbang Pemkot Bogor

Minggu, 10 September 2023 | 16:03 WIB
Ketua Gerakan Mahasiswa Advokasi Masyarakat (Germat) Bogor, angkat bicara soal prahara pejuang kemerdekaan RI Tubagus A Basuni melawan Pemerintah Kota Bogor. (Germat)

METROPOLITAN.ID - Kasus Pejuang Kemerdekaan RI Tubagus A Basuni dalam menuntut haknya terhadap pemerintahan Kota Bogor menyita perhatian publik.

Melalui para ahli warisnya, pejuang kemerdekaan RI kini harus berjuang ekstra dalam menuntut haknya.

Mulai dari penyematan status Pahlawan Nasional sampai kepada gugatan hak kepemilikan tanah seluas kurang lebih 120 hektare di kawasan Jalan Surya Kencana Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor, kini menjadi trending topic.

Baca Juga: Polisi Tangkap 17 Pelajar Bersajam di Alternatif Sentul

Ketua Gerakan Mahasiswa Advokasi Masyarakat (Germat) Bogor, angkat bicara soal prahara pejuang kemerdekaan RI Tubagus A Basuni melawan Pemerintah Kota Bogor.

Ketua Germat Ipan Aqil menyuarakan, bahwasanya ini preseden sangat buruk bagi Pemerintahan Kota Bogor.

"Dugaan kami telah ada permufakatan jahat yang tersistematis dilakukan oleh oknum ASN sampai kepada mafia, guna menghilangkan sosok yang sangat berjasa untuk negeri ini wabilkhusus Kota Bogor," kata Ketua Germat Bogor Ipan Akil.

Baca Juga: Duh, Fuji Kepergok Dinner Bareng Asnawi Mangkualam Usai Nonton Pertandingan Timnas di Surabaya

"Kami lebih percaya ahli waris pejuang kemerdekaan RI daripada Pemerintah Kota Bogor," tambahnya.

Pria yang akrab disapa Kang Ipan mengaku sudah turun ke lapangan bertemu pihak-pihak terkait.

Temuan-temuan data dan fakta sudah dikantongi sehingga menumbuhkembangkan keyakinan untuk bersikap.

Mulai dari track record sosok Kapten Infanteri Tubagus A Basuni sampai kepada pengakuan sepihak Pemkot dan sosok Tjung Tjeng Louw

"Inti dari hasil penelaahan kami terhadap data dan fakta, kami berhipotesa yang akurasinya hampir 95%, sosok pejuang kemerdekaan RI Kapten Infanteri Tubagus A Basuni layak dijadikan Pahlawan Nasional," terangnya.

Menurut Kang Ipan, Pemerintah Kota Bogor cenderung arogan melalui sikapnya yang bersikukuh mempertahankan sesuatu tanpa dasar yang jelas.

Halaman:

Tags

Terkini