METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengajukan penambahan Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp5 miliar pada perubahan APBD 2023. Hal itu seiring dengan musim kemarau dan kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, jika BTT Kabupaten Bogor dalam APBD 2023 hanya tersisa Rp2 miliar dari dialokasikan Rp50 miliar. Sehingga dalam APBD Perubahan dapat ditambah setidaknya senilai Rp5 miliar.
Baca Juga: Harga Beras Belum ada Tanda-tanda Turun, Pedagang hingga Pembeli di Bogor Menjerit
"Kita akan minta dukungan penganggaran dari Badan Anggaran DPRD untuk menambah alokasi BTT. Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," ujar Bupati Bogor Iwan Setiawan.
"Karena pasca kemarau kemudian masuk musim hujan, dikhawatirkan ada bencana seperti tanah longsor. Tentu itu kita tidak mau. Tapi harus disiapkan anggaran untuk penanganan bencana," sambung dia.
Baca Juga: Ditanya Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi Ngaku Tidak Siap Jadi Calon Gubernur, Tapi Siap Jadi...
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto sangat siap mendukung penambahan alokasi BTT. Rencananya, Rancangan APBD Perubahan (RAPBDP).
"Kita lihat nanti pengajuannya seperti apa. Tapi Pemkab Bogor juga harus menyelesaikan pembangunan sumur-sumur bor yang sudah dialokasikan dalam APBD 2023. Karena itu sudah dianggarkan," kata Rudy Susmanto.
Sebelumnya, DPRD bersama Pemkab Bogor telah menetapkan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023 senilai Rp9,72 triliun. Penetapan tersebut dilakukan dalam bentuk penandatanganan nota kesepakatan.
"Setelah mendengarkan pandangan akhir fraksi-fraksi, maka nota kesepakatan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS tahun anggaran 2023 ditandatangani DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bogor," ungkap Rudy.***