METROPOLITAN.ID - Upaya penangulangan kekeringan hingga krisis air bersih yang kerap terjadi di Kabupaten Bogor saat musim kemarau berlangsung. Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku akan perbanyak embung air.
Menurut Iwan, dengan memperbanyak embung air di wilayah yang sering dilanda kekeringan akan menjadi upaya penangulangan jangka panjang untuk kekeringan di tahun berikutnya.
“Ya mudah-mudahan sekarang juga udah ada hujan ni, kalau embung itu (terisi penuh) ya tahun ini kita juga ada di sentra-sentra petani,” kata Iwan Setiawan pada Senin, 11 September 2023.
Bendungan, drainase, irigasi, dan embung dianggap sebagai sikap penunjang untuk mengurangi dampak kekeringan di tahun berikutnya.
“Menunjang bagiamana situasi seperti ini el nino ini menjadi sesuatu yang harus disikapi serius gitu itu jangka panjangnya,” jelasnya.
Iwan Setiawan mengatakan pengajuan embung air disampaikan langsung oleh para petani di Kabupaten Bogor guna mengetahui lokasi yang tepat untuk pengadaan embung air.
Baca Juga: Ketua PKK Kota Bogor Yane Ardian Paparkan Pentingnya Peran Keluarga Siapkan Generasi Emas Indonesia
Dalam hal ini Iwan Setiawan juga berharap pemerintah pusat dapat memberikan bantuan untuk pengadaan pembangunan embung air dan upaya lainnya.
“Dana dari ABPD, tapi kita dari pusat minta juga harus ada usaha. Jangan hanya mengandalkan dari APBD,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta kepada Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Bogor untuk merespons cepat laporan kebutuhan air bersih dari masyarakat yang terdampak kekeringan.
Ini guna mempercepat penanganan kekeringan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat memantau langsung distribusi air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Desa Tajur Kecamatan Citeureup, Kamis (7/9/23).
Bupati Bogor, Iwan Setiawan menjelaskan, optimalisasi penanganan kekeringan di Kabupaten Bogor yang pertama adalah menyediakan toren penampungan air di beberapa wilayah tertentu dan secara rutin akan diisi dinas terkait.