METROPOLITAN.id - Puluhan mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang tidak lolos uji emisi, rupanya menjadi perhatian serius Bupati Bogor Iwan Setiawan. Diduga puluhan mobil dinas tersebut menggunakan BBM subsidi, hingga tidak lolos uji emisi.
"Banyak nih teridentifikasi penggunaan pertalite. Ini kan mobil-mobil teman-teman PNS ini diarahkan untuk menggunakan pertamax," kata Iwan Setiawan.
"Jadi oktannya lebih tinggi kalau pertamax, kalau pertalite kan rendah, makanya kendaraan yang speknya pembakaran bagus, karena menggunakan pertalite jadi kurang bagus dan dampaknya jadi tidak lolos uji emisi," sambungnya.
Dengan banyaknya kendaraan dinas yang tidak lolos uji emisi, Iwan Setiawan mengimbau kepada seluruh aparatur sipil negara atau ASN di Kabupaten Bogor untuk mengisi bahan bakar kendaraan dinas dengan BBM non subsidi.
Baca Juga: Harga Beras Belum ada Tanda-tanda Turun, Pedagang hingga Pembeli di Bogor Menjerit
"Sekarang dampaknya keliatan setelah uji emisi banyak kendaraan bagus tapi tidak lolos, pas dicek dan tanya sopir, ternyata penggunaan bahan bakar," ungkapnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji mengatakan setidaknya ada 38 mobil dinas yang di nyatakan tidak lolos saat uji emisi.
Baca Juga: Ditanya Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi Ngaku Tidak Siap Jadi Calon Gubernur, Tapi Siap Jadi...
Dari 340 kendaraan yang diuji emisi, sebanyak 38 diantaranya dinyatakan tidak lulus.
"Total 340 kendaraan ikut uji emisi, lulus 302 kendaraan dan tidak lulus 38 kendaraan," kata Bambam.
Bambam juga menyebutkan bahwa dalam pemeriksaan uji emisi yang digelarnya, kendaraan dipisahkan berdasarkan bahan bakar yang digunakan.
Ada 292 kendaraan dengan hasil 260 kendaraan lulus dan 32 kendaraan tidak lulus. Sementara mobil bermesin diesel yang diuji emisi sebanyak 48 kendaraan, dengan hasil 42 kendaraan lulus dan 6 kendaraan dinyatakan tidak lolos.***