Dijuluki Tempat Awet Muda hingga Dihuni Warga Berusia Seabad
Disisi lain, dilanjutkan Ahyar, manfaat dari memiliki oksigen yang baik, masyarakat Pulau Gili Iyang banyak yang awet muda. Di mana, awet muda yang dimaksud adalah, orang yang sudah berusia di atas 80 tahun, tetap memiliki fisik prima seperti orang di bawah umur 50 tahun.
"Bukan wajahnya lebih muda (yang berusia 80 tahun), tapi seger sama kaya waktu masih umur-umur 50 kebawah lah, makanya pernah disebut Gili Iyang itu adalah pulau awet muda," kata Ahyar.
Kemudian, manfaat lain dari memiliki oksigen baik ini, banyak warga Pulau Gili Iyang yang berumur panjang atau panjang umur. Di mana, pada tahun 2018 saat merayakan Hari Lanjut Usia, tercatat ada 52 warga Pulau Gili Iyang yang berusia 125 tahun ke atas. Sedangkan, berusia 80-100 tahun, itu ada sebanyak 105 orang.
"Masih pada sehat. Yang berusia di atas 125 tahun juga masih ada, namanya Ibu Milati. Beliau sudah punya turunan 5 generasi," ungkap Ahyar.
"Itu kita tahu umurnya sudah 125 tahun (pada tahun 2018) ditarik dari turunan paling bawahnya. Kita coba tarik berapa umurnya selang waktu perkawinan, untuk hamil berapa tahun, itu kita hitung," sambung dia.
"Sehingga pada tahun 2018 itu sudah tercatat sama Pemprov Jatim, sama Ibu Khofifah (saat jadi menteri), usia Ibu Milati 125 tahun, sampai sekarang berarti 130 tahun, itu masih sehat ada di Gili Iyang. Iya pendengaran sudah tidak baik," ungkap dia.
Tak sampai disitu, diakui Ahyar, pihaknya juga pernah mencatat ada seorang laki-laki di Pulau Gili Iyang yang berusia hampir 150 tahun. Di mana, berdasarkan cerita yang disampaikan beliau, bahwa saat zaman Belanda yang bersangkutan sudah tumbuh dewasa.
"Dari cerita yang kita dapat dari beliau bahwa dia bercerita waktu Government Belanda itu sudah dewasa, sudah besar atau dewasa katanya," jelas dia.
"Berarti kalau ditarik dari ceritanya itu, mungkin Government Belanda usianya sudah sekitar 150 tahunan," ujar Ahyar. (rez)