Tujuannya untuk memperkuat layanan Tuberkulosis oleh manajemen RS Swasta mulai dari sarana prasarana, hingga SDM tenaga kesehatannya sebagai wujud komitmen mendorong eliminasi Tuberkulosis di Indonesia termasuk Kabupaten Bogor.
Baca Juga: GTA 6: Trailer Resmi Akan Diumumkan pada Perayaan Ulang Tahun ke-25 Rockstar
"Hasilnya menunjukan tren yang positif layanan-layanan Tuberkulosis di RS Swasta sudah sangat baik. Terimakasih untuk kontribusi dan partisipasi yang dilakukan secara aktif, dengan kolaborasi kita yakin bisa eliminasi Tuberkulosis dengan optimal," jelasnya.
Kemudian, Coach perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Sukarni menyatakan dari empat RS Swasta yakni RS Anisa, RS Citama, RS Eka Hospital dan RS Helsa yang telah melakukan Coaching Tuberkulosis selama empat pekan kini telah memberikan dan menyediakan layanan
DOTS ( Directly Observed Treatment Short-course ) Tuberkulosis dan pojok dahak bagi pasien Tuberkulosis
Katanya, strategi DOTS ( Directly Observed Treatment Short-course ) adalah strategi penyembuhan TB dengan obat jangka pendek, disertai pengawasan terhadap penderita, agar menelan obat secara teratur hingga sembuh.
Baca Juga: Promo 11.11, Nginep di Safari Resort Dapat Harga Khusus Masuk Taman Safari Bogor
DOTS adalah strategi yang menekankan pada pengawasan langsung terhadap penderita, baik keluarga maupun petugas kesehatan.
"Kini fasilitas layanan Tuberkulosis sudah terpenuhi dengan baik, peningkatan screening juga telah dilaksanakan semoga tujuan kita semua eliminasi Tuberkulosis bisa tercapai di tahun 2030," imbuhnya. (*)