METROPOLITAN.id - Jelang akhir tahun Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor getol melakukan monitoring dan evaluasi kepada desa-desa terkait penggunaan anggaran bantuan keuangan desa atau Samisade.
Sekretaris DPMD Kabupaten Bogor Dede Armansyah mengatakan, pada Samisade tahap pertama yang dilaksanakan oleh 414 desa dengan telah terealisasi 98,27 persen dengan anggaran yang terserap Rp240,5 miliar.
"Dari 98,27 persen yang terealisasi pada tahap pertama meliputi 720 titik pada 408 desa di 39 kecamatan," kata dia, Selasa 14 November 2023.
Sedangkan untuk tahap II pasa hasil evaluasi yang dilakukan, lanjut Dede, realisasinya mencapai 71,89 persen meliputi 512 titik pada 229 desa di 39 kecamatan.
"Sedangkan untuk anggaran yang terserapnya mencapai Rp117,3 miliar," paparnya.
Baca Juga: Soal DPT Meninggal Dunia, KPU Kabupaten Bogor belum Bisa Berbuat Banyak
Dede menyebut, ada dua desa di Kecamatan Sukaraja tidak melaksanakan Samisade 2023. Yakni Desa Sukatani dan Desa Cibanon. Meski begitu, dua desa tersebut dapat mengajukan Samisade pada 2024.
"Dua desa itu memang dari awal tidak melaksanakan," kata Dede.
Ia juga mengimbau, pemerintah desa yang belum mengajukan permohan pencairan Samisade tahap II, agar segera menyampaikan permohonan paling lambat 1 Desember 2023.
Baca Juga: Nah Lho! Ketua DPRD Atang Trisnanto Sebut Kota Bogor Jadi Lokasi Favorit Pelaku Penyimpangan Seksual
"Sementara untuk pekerjaan fisik di lapangan kita berharap pada akhir Desember sudah terealisasi semua, beserta laporan hasil pekerjaannya," kata dia.
DPMD Kabupaten Bogor melakukan rapat monitoring dan evaluasi tiap Jumat, maupun tinjauan langsung ke lapangan untuk melihat progres penggunaan Samisade di lapangan.
"Kita monitor terus tiap Jumat siang. Karena kita mengejar juga ini sudah mau akhir tahun," ungkapnya.***