METROPOLITAN.ID - Jelang peringatan malam tahun baru 2024, pihak kepolisian dari Polres Bogor akan melakukan pengalihan arus lalu lintas di Kawasan Puncak. Hal itu untuk meminimalisir kepadatan arus lalu lintas yang terjadi.
Wakil Direktur Lalu Lintas atau Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi mengatakan, jumlah kendaraan sejak 26 Desember 2023 hingga 30 Desember 2023 terus mengalami peningkatan kendaraan hingga capai puluhan ribu atau hingga 10 persen.
“Terus mengalami peningkatan setiap harinya sekitar. 40.000 sampai 45.000 kendaraan yang masuk ke kawasan wisata puncak sesuai dengan yang kita lakukan (prediksi), kemudian kita akan memberlakukan tetap buka tutup arus lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi di jalur puncak, persiapan malam tahun baru,” kata Edwin, Minggu 31 Desember 2023.
Baca Juga: Resmi Jadi Pj Bupati Bogor, Asmawa Sitepu Siap Lanjutkan 4 Program Prioritas
“Untuk tahun ini masih ada peningkatan ya di angka 5 sampai 10 persen. Peningkatan jumlah pengunjung ke kawasan wisata puncak,” sambung dia.
Jelang malam pergantian tahun, lanjut Edwin, seluruh kendaraan akan dialihkan khususnya di sejumlah titik potensi kepadatan pada pukul 18.00 WIB sore nanti Satlantas Polres Bogor akan terapkan Car Free Night hingga 06.00 WIB esok.
“Kita akan melakukan pengalihan arus untuk arus lalu lintas yang akan mengarah ke jalur wisata Puncak kita akan mengalihkan untuk yang ke Cianjur lewat Jonggol, Cariu, Cianjur. Kemudian untuk yang ke Sukabumi kita akan alihkan ke Cibadak dan Sukabumi akota,” paparnya.
Selain itu, Edwin juga menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas dan memberikan tindakan tegas bagi kendaraan yang tidak sesuai aturan.
“Ganjil genap kita berlakukan sampai besok harus tetap dilaksanakan sepanjang hari sampai besok. Kita melaksanakan tuh sementara pengalihan arus atau memutarbalikkan kendaraan itu ke menuju jalur kembali ke Jakarta gitu," ujar dia.
"Kita tidak Merekomendasikan jalur alternatif karena memang sudah diputuskan ini sudah padat, sehingga apabila rekan-rekan yang istilahnya memaksakan diri untuk naik ke puncak itu akan tersendat di jalur jalur alternatif tersebut,” ungkapnya. (Devina Maranti)