metro-bogor

Tahun 2024, Kota Bogor Bakal Bangun 2 SMP Baru, Ini Lokasinya

Rabu, 3 Januari 2024 | 17:23 WIB
Rencana pembangunan dua SMP baru di Kota Bogor. (Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID - Tahun ini, Pemerintah Kota Bogor akan membangun dua bangunan SMP baru dengan konsep sekolah hijau ramah lingkungan.

Pembangunan dua SMP baru itu tepatnya di wilayah Kelurahan Cimahpar dan di Duta Pakuan, Kelurahan Baranangsiang.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Irwan Riyanto kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya saat rapat membahas review desain pembangunan sekolah di kantor Disdik, Selasa 2 Januari 2024.

Baca Juga: Dihantui Gempa Susulan, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Akui Warga Sumedang Alami Trauma

Irwan menyampaikan, awalnya Disdik akan membangun SD dan SMP di kedua wilayah tersebut.

Namun karena jumlah SMP di Kota Bogor masih kurang, pihaknya menyampaikan usulan kepada Wali Kota Bogor agar pembangunannya difokuskan untuk SMP.

Sementara untuk rencana pembangunan SD, Disdik akan melakukan merger dari sekolah yang ada.

Baca Juga: Muhammad Adi Kurnia Didapuk Jadi Ketua KPU Kabupaten Bogor 2023-2028

“Rencana awal gedung SMP dan SD dibangun pada lokasi yang sama. Kalau SD dan SMP digabung jumlah peserta didik yang diterima kurang maksimal," kata Irwan.

"Namun jika hanya SMP saja, jumlah peserta didik yang diterima bakal jauh lebih banyak dan ini akan membantu proses PPDB Kota Bogor ke depan. Pak wali setuju dengan usulan kita, proses pembangunan sekolah ini akan dilaksanakan tahun 2024,” imbuh dia.

Kadisdik menyebut, berdasarkan perhitungan Detail Engineering Desain (DED), pembangunan SMP di Kelurahan Cimahpar membutuhkan dana sebesar Rp36 miliar dan di Duta Pakuan Kelurahan Baranangsiang sekitar Rp 18 miliar.

Baca Juga: Bikin Macet, PKL di Jalan H Nawi Parung Ditertibkan Satpol PP

Khusus sekolah di Duta Pakuan akan diselesaikan pada tahun 2025 dengan besar anggaran sekitar Rp 28 miliar.

“Dengan anggaran Rp 18 miliar, harapan kita sekolah di Duta Pakuan akan tersedia 2 atau 3 kelas dan bisa melakukan rombongan kelas dengan catatan tidak ada SD. Tapi kalau ada SD, maka akan difokuskan penyelesaian pembangunan SMP di Cimahpar,” jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini