METROPOLITAN.ID - PT Sepatu Mas Idaman (Semasi) yang berada di Jalan Sukaraja, Kabupaten Bogor lakukan pengurangan karyawan sebanyak 340 orang. Kondisi itu dilakukan lantaran jumlah pesanan menurun sehingga harus dilakukan efisiensi karyawan.
Konsultan Hukum PT Semasi, Sudarno mengatakan, bahwa sejak tahun 2023 PT Semasi terus mengalami penurunan pemesanan yang cukup besar.
Baca Juga: PDHI Jawa Barat 2 Sukses Gelar Sosialisasi ke Puluhan Dokter Hewan Fresh Graduate
"Jadi ini kami lakukan efisiensi karena pemasukan dan biaya produksi yang dikeluarkan oleh kami tidak seimbang setelah ada pengurangan orderan," kata Sudarno, Rabu 10 Januari 2024.
Sebelumnya Sudarno menjelaskan bahwa pihak management PT Semasi sudah membahas terkait pengurangan karyawan kepada 600 orang dan melakukan evaluasi dengan mempertimbangkan produktivitas setiap pegawai di PT Sepatu Mas Idaman.
Baca Juga: Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu Beberkan Jurus Selesaikan Masalah Truk Tambang di Parung Panjang : Ada Solusi Jangka Pendek, Ada Jangka Panjang
"Secara formil sebelumnya ada sekitar 600 karyawan yang diberitahu soal pemutusan hubungan kerja. Tapi dari jumlah itu, 340 orang di antaranya setuju sementara sekitar 149 lainnya menolak," paparnya.
Bagi seluruh karyawan yang telah menyepakati terkait pengurangan pegawai telah menerima pesangon 100 persen sesuai perjanjian bersama.
"Kami pastikan pesangon sudah diterima 100 persen dan itu merupakan hal yang sudah kita sepakati bersama. Karena kami lakukan secara persuasif, kami tawarkan kepada para pegawai," kata dia.
Baca Juga: Rudy Susmanto Ajak Seluruh Elemen Sukseskan Pemilu 2024
Oleh karena itu, Sudarno berharap informasi yang beredar di luar soal PT Sepatu Mas Idaman tidak melebar.
"Sampai hari ini kami masih menunggu itikad baik dari seluruh pegawai yang terkena dampak. Kami masih membuka komunikasi agar semuanya clear," ungkapnya. (Devina Maranti)