METROPOLITAN.ID - Sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor mulai mengalami kekeringan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Bogor mulai menerima permintaan air bersih dari sejumlah wilayah yang terdampak.
Saat ini, ada dua desa di dua kecamatan yang meminta distribusi air bersin lantaran terjadi krisis air bersih.
Baca Juga: Ayam Potong Bertebaran di Depan BPBD Kabupaten Bogor, Ternyata Ini Penyebabnya
Kalak BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat mengatakan, pada Selasa, 30 Juli 2024, pihaknya sudah menerima permintaan air bersih untuk dua Kecamatan.
Pertama di Kampung Suka Asih RT 01/08, Desa Cibitungwetan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor dengan jumlah KK sebanyak 127 yang terdiri dari 374 jiwa.
"Dikarenakan intensitas hujan yang menurun di wilayah tersebut sehingga mengakibatkan debit air sumur warga mengering dan warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya," ujar Ade Hasrat, Rabu, 31 Juli 2024.
Baca Juga: Sosok Ibu Jadi Pusaka Bakal Calon Bupati Bogor Rudy Susmanto
Permintaan air bersih juga disampaikan warga Kampung Babakan Cicerewed RT 03,04 RW 01, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Sedikitnya, ada 135 KK yang dihuni 417 jiwa yang terdampak krisis air bersih.
BPBD kemudian menurunkan satu unit mobil tanki air dengan muatan 5.000 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga beberapa hari ke depan.
"Untuk Saat ini tim TRC-PB BPBD kabupaten Bogor sudah melaksanakan pendistribusian air bersih kepada warga di wilayah tersebut. Perlu ada penanganan lebih lanjut dari dinas terkait untuk melakukan pengeboran sumur," tandasnya. (Devina/fin)