Minggu, 21 Desember 2025

Jika Lambat Ditangani Saat Kemarau, Petani di Purwakarta Terancam Gagal Panen

- Rabu, 31 Juli 2024 | 12:17 WIB
Lahan sawah milik petani di Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta minim pasokan air. Mereka khawatir padi yang baru ditanam dua bulan lalu itu terancam mati dan gagal panen. (Aik/Metropolitan)
Lahan sawah milik petani di Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta minim pasokan air. Mereka khawatir padi yang baru ditanam dua bulan lalu itu terancam mati dan gagal panen. (Aik/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Sebagian besar wilayah Kabupaten Purwakarta dalam beberapa bulan terakhir ini mengalami kemarau dan tak terguyur hujan.

Akibatnya, banyak lahan sawah petani yang mengalami kekeringan karena minimnya pasokan air.

Salah satu areal sawah yang dilanda kekeringan ini terjadi di Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan Purwakarta.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Turnamen Seoul Earth On Us Cup U 19! Akan Hadapi Argentina, Korea Selatan, hingga Thailand

Dimana, sawah milik petani yang baru ditaman padi dua bulan lalu terancam mati karena kekeringan.

Petani di wilayah ini juga harus mati-matian menyelamatkan tanaman padi mereka agar tak mati sehingga tetap bisa panen ditengah kondisi saluran irigasi dan embung-embung air mengering.

Selain itu, petani juga mengeluhkan sulitnya mendapat pupuk bersubsidi.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Game Genre Open World Tersebut untuk Dimainkan dari PC Low End

"Saat ini telah memasuki masa pemupukan, karena padi berusia dua bulan. kesulitan ini akibat persyaratan pembelian pupuk subsidi, yang dirasa merepotkan, dan berubah ubah, seperti keharusan adanya kartu tani, membawa KTP dan KK hingga harus di foto," kata salah satu petani di Kelurahan Tegalmunjul, Ujang, Rabu 31 Juli 2024.

Ujang mengatakan bahwa para petani biasa membeli pupuk bersubsidi kisaran harga Rp250 ribu perkwintal dan pupuk non subsidi seharga Rp300 ribu perkwintal.

Petani juga meminta pihak terkait dalam hal ini pemerintah daerah setempat segera turun tangan menanagani keluhan petani yang sulit mendapat pasokan air dan pupuk bersubsidi.

Baca Juga: Daftar 4 Power Bank Kualitas Terbaik untuk Memenuhi Kebutuhan Seharian dengan Daya 10000 mAh

Tak Hanya itu, Para Petani juga mempertanyakan proyek pengadaan pompa air dan pembuatan embung embung air di sejumlah lokasi yang dinilai tidak jelas.

Meski menggunakan anggaran miliaran rupiah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X