metro-bogor

Cerita Abah Mino, Kepala Desa di Bogor yang Katanya Sering Dikunjungi Presiden Soekarno

Sabtu, 3 Agustus 2024 | 21:53 WIB
Kepala Desa Palasari, Aip Syaripudin saat berziarah ke makam Abah Mino bersama keturnannya di Cijeruk, Kabupaten Bogor. (Anto)

 

METROPOLITAN.ID - Ada yang tahu sosok mendiang Haji Mino? Haji Mino disebut sebagai pendiri dan menjadi Kepala Desa Palasari pertama sejak 1937.

Desa palasari, Kecamatan Cijeruk, merupakan desa yang berada di Kabupaten Bogor dan berbatasan langsung dengan Kota Bogor.

Haji Mino atau karib disapa Abah Mino merupakan kakak dari pejuang Kota Bogor RE Sumantadiredja yang sekarang namanya diabadikan menjadi nama jalan di Bogor Selatan.

Rupanya, Abah Mino disebut sering dikunjungi oleh Presiden RI Pertama Ir Soekarno semasa hidup.

"Kakek saya (Abah Mino) bersama kakaknya RE Sumantadiredja melakukan pergerakan-pergerakan melawan penjajahan dari ketertindasan penjajah," ujar salah satu cucu Abah Mino, AM, saat ditemui metropolitan.id, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Baca Juga: Ini Daftar Korban Kecelakaan Bus di Puncak Bogor yang Angkut Rombongan Keluarga dari Jakarta

Menurutnya, sang kakek merupakan sosok kepala desa yang sederhana dan memiliki ilmu spiritual, yaitu ilmu falakiah atau astronomi.

Berkat keahliannya tersebut, ia mengaku sang kakek sering dikunjungi oleh Presiden Soekarno.

"Kakek saya sangat sederhana beliau juga memiliki ilmu falakiah, mungkin karena memiliki ilmu spiritual maka Bung Karno sering berkunjung ke rumah kakek saya," katanya.

Ia mengaku Presiden Soekarno sering berkunjung ke rumah kakeknya saat ia berusia 11 tahun. Ia bahkan mengaku waktu itu sering bercengkrama dengan Bung Karno.

"Bung Karno kalo kerumah Abah Mino dikawal pasukan Cakrabirawa, sekitar 15 jeep yang mengawal beliau, dan kita sering bercengkrama langsung sama bapak Presiden," sambungnya.

Baca Juga: Ditinggal Suami Salat Jumat, Nenek 72 Tahu Disekap Perampok di Bogor, Uang dan Perhiasan Lenyap

Bahkan saat itu, AM dan temannya A Sihabudin atau Abah Ube mengaku sering ditanya oleh Bung Karno mengenai Matematika dan juga rukun Iman.

Jika jawabannya betul, mereka biasanya diberi hadiah berupa telur asin.

Halaman:

Tags

Terkini