METROPOLITAN.ID - Pondok Rumput, sebuah desa di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, memiliki seorang warga yang berhasil mengubah sampah menjadi karya seni.
Dialah Agus Sanjaya, pendiri Sanggar Reka Kriya. Nama unik sanggar ini merupakan ide dari seorang camat setempat.
Agus Sanjaya adalah seorang inovator yang telah berhasil mengubah limbah plastik, terutama galon air mineral bekas, menjadi berbagai macam produk kerajinan tangan.
Baca Juga: Pengurus Perhimpunan Kolaborasi Inovasi Brilian Resmi Dikukuhkan, Ini Susunan Pengurusnya
Kreativitasnya telah menghasilkan karya-karya yang beragam, mulai dari kostum prajurit kerajaan, pot sampah, lampu hias, hingga replika ikonik Kota Bogor seperti Tugu Kujang.
"Saya memulai bisnis ini saat pandemi Covid-19. Saat itu, saya mencari kegiatan yang bisa mengisi waktu luang," ungkap Agus.
Dari kegemarannya mengutak-atik barang bekas, lahirlah ide untuk membuat kerajinan dari limbah plastik.
Baca Juga: Segudang Inovasi RSUD Cibinong Dibawah Kepemimpinan Yukie Meistisia
Berkat ketekunan dan kreativitasnya, karya-karya Agus kini telah dikenal luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga regional.
Pemerintah daerah, mulai dari tingkat kelurahan hingga provinsi, telah memberikan dukungan terhadap usahanya.
Awalnya, masyarakat sekitar kurang antusias dengan karya-karya Agus. Namun, seiring dengan meningkatnya popularitasnya, masyarakat mulai tertarik dan penasaran.
Baca Juga: Inovasi Mahasiswa IPB, EGGY si Superfood Inovatif buat Tingkatkan Gizi Anak
Banyak di antara mereka yang kemudian terinspirasi untuk mengikuti jejak Agus dalam mengolah limbah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomis.***
Penulis: Tazkia Riska Alviana Azhari