METROPOLITAN.ID - Keberadaan sampah plastik di sekitar Pantai Bali masih jadi perhatian masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Tak kurang dari 8.600 Relawan Pecinta Lingkungan Hidup melaksanakan Aksi Bersih Laut bersama Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Indonesia Hanif Faisol di Bali, Minggu 19 Januari 2025.
Kegiatan Aksi Bersih Laut digelar di tiga titik yaitu Pantai Kelan, Pantai Kedonganan, dan Pantai Jimbaran.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Hits dan Enak di Ponorogo, Cocok untuk Disantap Bersama Keluarga
Diikuti Kementerian KKP, Kementerian Pariwisata dan Forkompinda Bali serta Duta besar Denmark, UNDP Refresentatif For Indonesia, Duta Besar Norwegia dan Duta Besar Uni Emirat Arab.
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, aksi ini merupakan tindak lanjut dari rapat perdana tim yang dibentuk untuk menangani sampah laut di Bali.
"Tim ini dipimpin oleh Pangdam IX/Udayana, dengan pengawalan dari Kapolda Bali dan Sekda Provinsi Bali. Kolaborasi tiga pilar utama ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan sampah laut, baik yang berasal dari kiriman maupun domestik," kata Hanif.
Baca Juga: Heboh Momen Hangat Anies dan Ahok, Netizen: Siap-Siap Indonesia 2029!
Menurut Hanif, langkah strategis telah disusun bersama Menteri KKP dan Menteri Pariwisata untuk memberikan asistensi, pembinaan, dan dukungan yang diperlukan.
Ia berharap model penanganan sampah di Bali dapat diterapkan di pulau-pulau lain.
"Bali menjadi prioritas karena merupakan wajah Indonesia di mata dunia. Secara umum, penanganan sampah di Bali difokuskan pada dua hal utama, yaitu sampah di pesisir dan sampah dari sungai," kata dia.
Baca Juga: Red Magic Luncurkan Varian Warna Baru Lightspeed pada Red Magic 10 Pro
Hanif mengatakan, bahwa terdapat 14 sungai yang menyumbang sampah ke pesisir laut di Bali, namun Sungai Tukad Mati dan Sungai Tukad Badung menjadi penyumbang sampah laut terbesar
"Dua sungai itu telah di detailkan dan kami harap 12 sungai lain juga akan didetailkan dan ada strategi kita untuk menyelesaikan ini. Mudah mudahan dalam satu tahun mulai dari sekarang sungai itu sudah dalam posisi yang layak untuk kita gunakan dalam menunjang kehidupan kita," jelasnya.