METROPOLITAN.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rencananya untuk membangun Pulau Kucing di kawasan Kepulauan Seribu.
Pulau tersebut akan difungsikan sebagai tempat perlindungan khusus bagi kucing-kucing liar yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Tidak hanya menjadi tempat penampungan, Pulau Kucing itu juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menunjang kesejahteraan hewan-hewan tersebut.
Baca Juga: DPRD Kota Bogor Cek Harga Komoditas Pasar Jambu Dua saat Ramadan, Ini Hasilnya
Pramono menjelaskan, konsep Pulau Kucing ini bukanlah hal baru di dunia. Beberapa negara, seperti Jepang, telah lebih dulu mengembangkan ide serupa dan sukses menjadikannya sebagai daya tarik wisata yang populer.
Pulau-pulau seperti Tashirojima dan Aoshima di Jepang dikenal sebagai surga bagi para pecinta kucing, dengan populasi kucing yang jauh lebih banyak dibandingkan manusia.
Wisatawan dari berbagai negara berbondong-bondong datang untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan para kucing yang hidup bebas di pulau tersebut.
Baca Juga: DPRD Kota Bogor Kawal Penyaluran Alat Bantu Dengar buat Disabilitas
Konsep inilah yang ingin diadopsi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna menciptakan destinasi wisata unik sekaligus mengatasi permasalahan kucing liar di ibu kota.
Menurut Pramono, saat ini jumlah kucing liar di Jakarta terus bertambah dan sering kali menghadapi masalah seperti kekurangan makanan, tempat tinggal yang tidak layak, serta penyakit akibat kurangnya perawatan.
Oleh karena itu, keberadaan Pulau Kucing diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan ini.
Baca Juga: Resmi Jadi Dirut PFN, Berapa Gaji Ifan Seventeen per Bulan? Ini Rinciannya
Kucing-kucing liar yang ditemukan di jalanan nantinya akan dipindahkan ke pulau tersebut, di mana mereka akan mendapatkan perawatan layak, makanan secara rutin, serta lingkungan lebih aman dan nyaman.
"Jadi gagasan mengenai Pulau Kucing sebenarnya bukan hal yang baru. Di Jepang, konsep ini sudah sukses dijalankan dan bahkan menjadi daya tarik wisata yang luar biasa. Kami ingin mengadaptasi konsep serupa untuk diterapkan di Kepulauan Seribu," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, seperti dikutip dari suara.com, pada Jumat, 14 Maret 2025.