Minggu, 21 Desember 2025

Kasus DBD 2025 di Jakarta Tembus 1.416, Ini Wilayah Terparah

- Kamis, 13 Maret 2025 | 15:16 WIB
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). (Foto: Pixabay/Nuzree)
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). (Foto: Pixabay/Nuzree)

METROPOLITAN.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di hingga 9 Maret 2025, telah tercatat hingga 1.416 di seluruh wilayah Jakarta.

Menurut laporan terbaru dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, angka kejadian atau incidence rate (IR) DBD di Jakarta mencapai 12,48 per 100 ribu penduduk.

"Sejak 1 Januari hingga 9 Maret 2025, berdasarkan data laporan DBD melalui website surveilans Dinas Kesehatan Jakarta, total pasien yang terkonfirmasi mencapai 1.416 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani, dikutip dari Suara.com, Kamis, 13 Maret 2025.

Baca Juga: 4 Hari Menghilang, Warga Cipinang Gading Bogor Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Jakarta Barat Jadi Wilayah dengan Kasus DBD Tertinggi

Dari total kasus yang tercatat, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan jumlah penderita DBD terbanyak, yaitu 418 kasus.

Dengan jumlah ini, tingkat kasus di Jakarta Barat mencapai 15,98 per 100 ribu penduduk, yang berarti wilayah ini memiliki angka penyebaran tertinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Jakarta.

"Jakarta memang merupakan daerah endemis DBD, yang artinya setiap tahun selalu ada kasus. Kondisi cuaca sangat memengaruhi penyebaran penyakit ini. Pada periode yang sama di 2024, kasus DBD bahkan lebih tinggi, mencapai 1.729 kasus," jelas Ani.

Baca Juga: Sri Mulyani Isyaratkan Mundur? Senyum Misteriusnya di Istana Jadi Sorotan

Ia menambahkan, lonjakan kasus pada tahun 2024 disebabkan oleh siklus lima tahunan DBD, yang biasanya mencapai puncaknya pada bulan April.

Namun, meski saat ini angka kasus lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, pemerintah tetap mewaspadai potensi lonjakan dalam beberapa bulan ke depan, terutama karena kondisi cuaca yang masih mendukung penyebaran nyamuk.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya langkah pencegahan untuk meminimalkan penularan DBD, terutama pascabanjir yang terjadi di beberapa wilayah Jakarta pada awal tahun ini.

Baca Juga: ZTE Resmi Merilis Nubia Flip 2 Secara Global, Cek Spesifikasi Lengkapnya Disini

Genangan air yang tertinggal setelah banjir menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak, sehingga masyarakat diimbau untuk lebih waspada.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

3 Keuntungan Miliki Rumah Terjangkau di Sawangan

Kamis, 24 April 2025 | 12:20 WIB
X