METROPOLITAN.ID - Menjadi titik keberangkatan para pemudik yang menggunakan transportasi bus antarkota, Terminal Kalideres, Jakarta Barat diprediksi akan mencapai puncaknya beberapa hari sebelum Lebaran.
Berdasarkan prediksi dari pihak terminal, puncak arus mudik di Terminal Kalideres diprakirakan terjadi pada 27 Maret 2025, atau sekitar H-3 hingga H-4 sebelum Lebaran.
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, mengungkapkan pada hari tersebut jumlah pemudik yang berangkat dari terminal ini bisa mencapai 7 ribu penumpang.
Baca Juga: Pemuda Katolik Bogor Berbagi Takjil: Semangat Berbagi Tak Kenal Perbedaan
"Kalau puncak arus mudik di Terminal Kalideres itu biasanya jatuh di H-3 atau H-4 Lebaran. Pada 27 Maret bisa tembus 7 ribu penumpang," ujar Revi, dikutip dari Suara.com pada Sabtu, 16 Maret 2025.
Dalam menghadapi lonjakan pemudik, Revi mengimbau masyarakat agar memilih keberangkatan dari dalam lingkungan Terminal Kalideres, bukan dari tempat lain atau terminal bayangan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan, karena bus yang berangkat dari terminal resmi sudah melalui proses ramp check atau pemeriksaan kelaikan kendaraan.
Baca Juga: Prabowo Mau Buat Penjara Khusus Koruptor, Ini Deretan Pulau Terpencil yang Ideal!
"Kalau berangkat dari terminal itu kan bus-nya sudah melewati ramp check. Kemudian kita juga sudah ada posko kesehatan dalam terminal," jelas Revi.
Tak hanya itu, Terminal Kalideres juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi penumpang yang akan mudik.
Layanan ini akan tersedia mulai 21 Maret 2025, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat.
Baca Juga: Cek Jadwal dan Cara Tukar Uang Baru 2025 via Pintar BI, Jangan Sampai Ketinggalan!
"Nanti kita dibantu oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan, puskesmas-puskesmas. Jadi pelayanan lebih baik kalau berangkat dari Terminal Kalideres," tambahnya.
Selain pemeriksaan untuk penumpang, para sopir bus yang berangkat dari terminal juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan serta tes urine untuk memastikan mereka dalam kondisi yang prima dan bebas dari pengaruh zat berbahaya.