METROPOLITAN.ID - Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe melakukan kunjungan silaturahmi ke tokoh ulama Al Habib Hamid Nagib Bin Syech Abu Bakar Bin Salim, di Ponpes Al Khairaat, Rawalumbu Kota Bekasi, belum lama ini.
Kedatangan orang nomor dua di Kota Bekasi itu disambut langsung oleh Habib Nagib beserta keluarga dan jajaran pengurus Ponpes.
Dalam kesempatan silaturahmi tersebut Harris Bobihoe berbincang hangat yang dibaluti dengan senyum gelak tawa keakraban.
Baca Juga: Stok Pangan Pokok di Jawa Barat saat Ramadan dan Idul Fitri Diklaim Cukup Bahkan Surplus
"Alhamdulillah bisa hadir di Ponpes Al Khairaat yang penuh berkah serta cucuran rahmat dari Allah SWT. Kita bersilaturahmi, mempererat hubungan antara umaro dan ulama," kata dia.
"Membangun sinergitas untuk bersama mewujudkan Kota Bekasi keren, yang nyaman Kotanya serta menjadikan warganya semakin sejahtera,” imbuh Harris Bobihoe.
Lanjut dirinya bersyukur jelang Ramadhan terakhir ini, bersama ulama bisa bersilaturahmi.
Baca Juga: Merajut Kebersamaan di Hari Kemenangan Idul Fitri
"Ketahui bersama limpahan berkah Allah datang dihari-hari terakhir Ramadhan. Mari kita terus tingkatkan keimanan kita dengan terus memakmurkan majelis kita, dan menjadi pribadi yang paripurna setelah sebulan penuh kita melaksanakan ibadah puasa,” jelas Harris Bobihoe.
Pihaknya juga turut menyampaikan Kota Bekasi merupakan kota yang heterogen dengan itu pemerintah terus memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi pemeluk agama yang ada, menjaga keharmonisan sesama anak bangsa.
Dengan itu Kota Bekasi dapat meraih peringkat kedua sebagai Kota Toleran.
“Kota Bekasi merupakan kota heterogen, terdiri dari beragam ras, suku, dan agama, jadikanlah Ramadhan ini sebagai sebuah kesempatan untuk mempererat silaturahmi bukan hanya sesama umat Islam saja, tetapi dengan yang lain yang berbeda agama, agar tercipta hubungan yang harmonis," jelas Wawali Harris Bobihoe.
Selain menjaga kerukunan, menjaga lingkungan sekitar agar aman dan nyaman tanpa adanya perselisihan juga dibutuhkan kesadaran tinggi dari para warga.
"Agar terwujudnya lingkungan yang aman dan nyaman, perlu kesadaran tinggi untuk saling guyub, tidak membeda-bedakan, junjung tinggi toleransi, maka penting bagi kita semua untuk mempererat silaturahmi, sehingga dapat terbina hubungan yang baik tanpa perselisihan dan tanpa membeda-bedakan," tutup dia.***