METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama pengelola Deltamas tengah mengkaji rencana pelebaran jalan keluar (exit) tol di beberapa titik, khususnya di kawasan Deltamas.
Upaya ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut, mengingat tingginya volume kendaraan yang melintas setiap hari.
Pembahasan ini berlangsung dalam rapat di ruang rapat Bupati, Gedung Bupati, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan BNNK Perkuat Sinergi, Demi Sukabumi Bebas Narkoba
Rapat dipimpin oleh Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang didampingi Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK), Henri Lincoln serta Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Nurchaidir.
Pihak Deltamas juga hadir dalam rapat tersebut untuk membahas kontribusi mereka dalam proyek ini.
Bupati Bekasi Ade menegaskan bahwa pelebaran exit tol menjadi langkah penting dalam mengurai kemacetan, sehingga dapat meningkatkan mobilitas masyarakat.
Baca Juga: Sidak ke Cikampek, Dedi Mulyadi Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi di Jawa Barat Lebih Dari Cukup
"Saat ini kami sedang mengkaji peraturan, kerja sama, serta pemanfaatan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) untuk proyek ini. Saya berterima kasih kepada Pak Tomi dari Deltamas yang akan menyerahkan tanah fasos fasum," ujar dia.
Ade juga menyoroti pentingnya aspek lingkungan dalam setiap kegiatan pembangunan.
Ia mengingatkan pengelola Deltamas untuk memperhatikan dampak alih fungsi lahan yang berkontribusi terhadap banjir tahunan di Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Sidak ke Cikampek, Dedi Mulyadi Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi di Jawa Barat Lebih Dari Cukup
"Kami ingin memastikan bahwa setiap proyek pembangunan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan tidak memperburuk kondisi yang ada," tambah dia
Selain itu, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang berharap Deltamas segera menyerahkan tanah fasos dan fasum yang nantinya akan menjadi aset daerah.