METROPOLITAN.ID - Jakarta akan menjadi pusat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Rabu, 1 Mei 2025.
Diperkirakan ratusan ribu buruh dari berbagai daerah akan memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sebagai titik utama aksi.
Untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan ketertiban umum, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas secara menyeluruh.
Baca Juga: Seorang Ibu Jadi Korban Pembunuhan di Rumpin, Ada Jejak Darah dari Kamar hingga Toilet
Menurut data dari panitia aksi, jumlah buruh yang akan menuju Jakarta mencapai sekitar 200 ribu orang.
Mereka berasal dari berbagai wilayah seperti Banten, Tangerang, Bekasi, hingga Jawa Barat.
Kedatangan massa dalam jumlah besar ini tentunya memerlukan pengaturan lalu lintas yang tertib dan aman, terutama di titik-titik rawan kemacetan yang menjadi jalur utama menuju pusat aksi.
Baca Juga: Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, BRI Catatkan Laba Rp13,8 Triliun
“Sebagaimana yang disampaikan oleh panitia, kurang lebih sekitar 200 ribu buruh dari berbagai daerah akan masuk ke Jakarta untuk memperingati May Day,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, seperti dikutip dari JawaPos, Rabu, 30 April 2025.
Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Jakarta
Guna mengantisipasi kepadatan di pusat kota, Ditlantas Polda Metro Jaya menerapkan rekayasa lalu lintas khusus di sejumlah ruas jalan menuju Monas.
Hal ini meliputi pembatasan kendaraan, pengalihan arus, serta pengaturan rute masuk bagi para buruh yang datang dengan berbagai moda transportasi.
Untuk buruh yang menggunakan kendaraan roda empat atau bus dari arah Tangerang dan Banten, akan diarahkan melalui Tol Kebon Jeruk, lalu melalui underpass Tomang-Harmoni, menuju ke kawasan Lapangan Banteng, dan akhirnya masuk ke area Monas.