metro-bogor

Lakukan Program Sperma Pertama di Dunia, Taman Safari Indonesia Cegah Kepunahan Hewan

Sabtu, 29 Juli 2023 | 21:33 WIB
Taman Safari Indonesia (TSI) mempertahankan program teknologi bank sperma dan inseminasi guna memcegah kepunahan beberapa hewan di Bumi terutama hewan-hewan khas Indonesia. (Devina/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Taman Safari Indonesia (TSI) mempertahankan program teknologi bank sperma dan inseminasi guna mencegah kepunahan beberapa hewan di Bumi terutama hewan-hewan khas Indonesia.

General Manager (GM) Taman Safari Bogor, Emeraldo Parengkuan mengatakan program tersebut diterapkan kepada anoa, banteng jawa, Harimau Sumatera yang populasinya sudah sangat menurun.

Dalam peringatan International Tiger’s Day pada Sabtu, 29 Juli 2023, Emeraldo menyebutkan bahwa TSI berhasil mempertahankan program bank sperma pada harimau yang membuat kesuburan sperma harimau jantan bisa bertahan selama 10 tahun.

Baca Juga: Lurah Kayumanis Dituding Lakukan Upaya Penangguhan Penahanan Tersangka Pencabulan di Ponpes di Kota Bogor

“Penyimpanan sperma dengan didinginkan suhunya sehingga bisa terjaga kesuburannya selama 10 tahun, nanti dibuahkan pada rahim harimau sumatera betina dan sudah pernah berhasil. Itu hanya satu-satunya di dunia,” kata Emeraldo.

Emeraldo mengatakan pada 5 tahun TSI telah berhasil melepaskan 9 ekor anak harimau hasil dari program tersebut di habitat asalnya Sumatera.

“Ada delapan atau sembilan (ekor) yang sudah dilepas liarkan di Sumatera dan kita pantau karena kita berikan GPS, dan laporannya sukses sudah dari 5 tahun lalu, dan kita lihat perkembangannya,” jelasnya.

Baca Juga: Survei Sebut Indonesia Jadi Negara Nomor 1 Paling Percaya Tuhan

Menurut Emeraldo, program tersebut hanya bisa diterapkan kepada 2 jenis harimau yaitu harimau benggala dari India dan harimau sumatera dari Indonesia.

Tercatat TSI, memiliki harimau yang dikonservasikan langsung di Taman Safari ada 37 ekor. Dengan rincian, 20 ekor harimau sumatera berupa 10 ekor jantan dan 10 ekor betina. Serta 27 ekor harimau benggala berupa 10 ekor jantan, 15 ekor berina, dan dua ekor bayi yang masih belum diketahui jenis kelaminnya.

“Sekarang harimau itu hanya ditemukan di Sumatra, dulu di Jawa dan Bali, tapi di Jawa dan Bali sudah punah. Nah Taman Safari Indonesia membantu program pemerintah untuk melestarikan harimau sumatera ini,” ujarnya. (Devina Maranti)

Tags

Terkini