METROPOLITAN.id - Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor rupanya menjadi perhatian serius Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Terlebih musim kemarau diprediksi akan berlangsung hingga September. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berinisiatif membangun sumur bor dibeberapa wilayah yang terkena dampak kekeringan hingga krisis air bersih.
Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Bogor Jaring 11 WTS di Cileungsi
“Dari awal masalah el nino harus diantisipasi jauh-jauh hari dan awal bulan kemarin saya sudah menangani BPBD koordinasi dengan PDAM, pengusaha air curah dan TNI-Polri, untuk membantu masyarakat yang kekeringan segera dilayani dibantu untuk air bersih dan kepentingan lain. Dari bantuan melalui saluran baru, tangki, atau truk,” kata Iwan Setiawan.
Selain itu, Iwan juga menyampaikan upaya penanggulangan bencana kekeringan yang menimpa sejumlah daerah dengan sistem jangka panjang berupa pembuatan sumur tambahan.
Baca Juga: IPB University Hadirkan 3 Sosok Inspiratif Ini Saat Pengenalan Kampus ke Mahasiswa Baru Angkatan 60
“Jangka panjangnya kami akan membuat sumur bor yang ada di wilayah kekeringan untuk jangka panjang. Selain yang dari PDAM,” kata dia.
Iwan juga berharap Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan dapat membantu dalam usulan tersebut.
“Iya melalui CSR. Mungkin bulan-bulan ini sudah ada tim verifikasi ke lapangan,”ujarnya.
Baca Juga: Bahas Persiapan Pemilu 2024, Ridwan Kamil Kumpulkan Bupati dan Wali Kota se Jawa Barat lewat Kopdar
Sementara ini, Iwan menyampaikan bantuan air bersih yang dikirimkan oleh BPBD, PDAM, perusahaan air curah, TNI-Polri hanya diperuntukkan kepada keperluan pokok masyarakat bukan untuk pertanian.
“Yang bisa kami layani kebutuhan dasar dulu lah. Kalau untuk mengairkan aliran mengairi sawah atau kebun belum bisa. Kami sifatnya untuk pelayanan masyarakat, bantu air buat mandi, cuci, dsb. Baru itu dulu,” tandasnya. (Devina Maranti)