METROPOLITAN.ID - Sebanyak 7.500 kepala keluarga (KK) yang tercatat dari 7 desa di Kecamatan Rancabungur, 3 diantaranya terdampak kekeringan hingga krisis air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Suhartini (38), salah satu warga Desa Rancabungur, Kabupaten Bogor mengatakan bahwa sejak bulan Juni lalu wilayahnya telah dilanda kekeringan hingga krisis air bersih.
“Sudah lama, ada yang kekeringan ada yang engga. Ke tetangga-tetangga aja yang ada kita mintain,” kata warga Rancabungur Suhartini pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Jawa Barat 5 Agustus 2023, Waspadai Hujan di Kota dan Kabupaten Ini
Suhartini menjelaskan bahwa krisis air bersih sangat dirasakan untuk kebutuhan sehari-hari hingga mengharukan keluarganya menumpang ke rumah tetangga.
“Kadang numpang mandi mah, (pulangnya) ngebawa air buat masak doang,” jelasnya.
“Tetep mandi, yang penting mah buat masak, buat nyuci,” tambahnya.
Baca Juga: Ribuan Keluarga di Rancabungur Terdampak Kekeringan, Polres Bogor Suplai Air Bersih
Suhartini juga menyampaikan bahwa semenjak wilayahnya terdampak kekeringan akibat musim kemarau, sebagian warga harus menghemat air demi memenuhi kebutuhan lainnya.
Penghematan tersebut juga dilakukan warga saat mandi.
“Dikurangin mandinya, biasa (sekali mandi) sebak gede sekarang mah seember,” tandasnya. (Devina Maranti)
