metro-bekasi

Kota Bekasi Deklarasi ODF, Tri Adhianto Prihatin Warga Penyangga Ibu Kota Masih Banyak Buang Air Sembarangan

Jumat, 25 Agustus 2023 | 18:19 WIB
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto diwawancarai awak media. (Pemkot Bekasi)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota Bekasi melakukan deklarasi ODF (Open Defecation Free) untuk kelurahan di Kota Bekasi serta Jambore Kader Kota Bekasi.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Ketua Kota Bekasi Sehat, Wiwiek Hargono hadir didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawaty beserta Camat dan Lurah se-Kota Bekasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti menyampaikan sejumlah permasalahan di bidang kesehatan antara lain perkembangan stunting pada balita, karena adanya faktor gizi buruk, dan saat ini gencar dengan Kelurahan terbebas dari buang air besar sembarangan.

Baca Juga: Digelar di 7 Mal, Pasar Kreatif Bandung 2023 Diklaim Sedot Omzet hingga Rp9,3 Miliar

Tanti menjelaskan bahwa hal itu menjadi masalah kesehatan di Kota Bekasi. Tetapi capaian target menjadi Kota Sehat untuk Kota Bekasi harus terbebas dari stunting dan ODF.

Wali kota Bekasi Tri Adhianto akan mendeklarasikan 31 kelurahan menjadi kelurahan ODF.

Deklarasi dibacakan langsung oleh Ketua Forum Kota Bekasi Sehat, Wiwiek Hargono bersama Wali Kota Bekasi dan diikuti oleh para 31 lurah.

Baca Juga: Kasasi Ditolak, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Resmi Cerai dengan Dedi Mulyadi

Dalam sambutannya, Tri Adhianto sampaikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait yang telah berhasil membawa 31 Kelurahan mendeklarasikan pada hari ini sehingga Kota Bekasi memiliki 52 Kelurahan ODF atau 92 persen.

"Untuk 4 kelurahan lagi akan segera dipacu untuk menjadikan Kota Bekasi sebagai Kota ODF, kemudian Pemerintah Kota Bekasi berjuang bersama forum menuju Kota Bekasi yang sehat.

"Mari bersama kita bentuk dan pertahankan juga menambah 4 Kelurahan lagi untuk Kota Bekasi ODF," kata Tri Adhianto.

Baca Juga: 32 Tahun Tak Terurus, Sampah di TPS Liar Bintara Bakal 'Disikat' Pemerintah Kota Bekasi

Tri Adhianto melanjutkan, jadi hal yang cukup memprihatinkan ketika mitra ibu kota Jakarta ternyata masih memiliki perilaku buang air besar sembarangan, masih menggunakan yang tidak sehat dengan menjadikan kali menjadi tempat pembuangan limbah.

Ia menegaskan, salah satu indikator kota yang dinyatakan tidak sehat adalah perilaku Buang air besar sembarangan.

Halaman:

Tags

Terkini