"Saat jatuh dagu korban terbentur besi taman, dan pekerjannya berada dilantai jadi tak menggunakan safety pekerjaan, kalau diatas dua meter pasti menggunakan peralatan lengkap," ucap Sumijo.
Sumijo mengaku tindakan medis di Puskesmas Rumpin, tapi korban sudah meninggal dunia di perjalanan.
Baca Juga: Anak Berkebutuhan Khusus di Bogor Dikabarkan Hilang, Terakhir Diketahui Ngejar-ngejar Kucing
"Atas kejadian tersebut, kepolisian memeriksa TKP, memeriksa saksi serta menghubungi keluarga almarhum," kata dia.
Namun mereka keberatan visum karena menerima ini murni kejadian, dan keluarga juga memiliki riwayat penyakit jantung.
"Bahkan mereka membuat surat pernyataan tidak menuntut, dan menolak untuk di visum," pungkasnya. (Nasir)